TRIBUNJATENG.COM - Kendal. (24/01) Dalam rangka mempercepat kesetaraan peluang melalui pendidikan berkualitas, Tanoto Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal melakukan pembahasan dan rencana perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tahun 2022. Perpanjangan PKS ini menjadi agenda tahunan di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Pertemuan dihadiri dua pimpinan dari masing-masing pihak, yakni Dr. Nurkolis, MM, Koordinator Povinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah dan Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP., M.Si., Kadisdikbud Kab. Kendal. Hadir pula Sekretaris Disdikbud – Sutadi, Kabid Pembinaan SD – Ninik Chaeroni, Kasi Kurikulum SD – Eko H. W., Kabid Pembinaan SMP – Fadlulloh, Kasi Kurikulum SMP – Ike Rindang Wulan, Kabid PNF – Drs. Joko Supratikno dan Kabid Pembinaan PTK – Bejo Sartono. Dari pihak Tanoto Foundation, hadir Training Specialist – Saiful Huda Shodiq dan District Coordinator wilayah Kab. Kendal – Ardi Kusumo Wardhono.
“Kami berterima kasih kepada Tanoto Foundation yang konsisten mendampingi dan membantu, sehingga proses pembelajaran dan inovasi pendidikan Kab. Kendal selama ini menjadi lebih baik. Kami berharap program kolaborasi selanjutnya bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan. Energi luar biasa yang diberikan Tanoto Foundation menjadi kekuatan tersendiri bagi Kendal yang makin handal.” ujar Wahyu dalam pembukaan pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, selain penyerahan draft perpanjangan kerja sama, dibahas pula pembentukan platform e-Pengawas. Aplikasi yang membantu memudahkan pengawas sekolah dalam pendampingan dan pemantauan sekolah binaan sesuai standar-standar kepengawasan.
“Satu minggu yang lalu, 10 pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal berkunjung ke Kantor Tanoto Foundation Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk audiensi dan studi tentang aplikasi program kepengawasan. Menurut para pengawas, aplikasi APS (Aplikasi Pemantauan Sekolah) yang kami miliki sangat membantu dalam proses pemantauan sekolah. Dari kunjungan ini, kami sepakat untuk membantu pembuatan model seperti APS. Namun, menggunakan analisis instrumen pemantauan 8 standar secara keseluruhan dan user friendly,” papar Nurkolis.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal tersebut juga membahas pembentukan tim task force SDG’s. Di tahun 2022, Tanoto Foundation akan bekerja sama dengan SDG’s Center Universitas Diponegoro untuk membantu dalam perencanaan kebijakan dan evaluasi RAD yang sesuai dengan SDG’s khususnya tujuan keempat, yakni memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
“Kolaborasi Tanoto Foundation dan pemerintah Kab. Kendal ini menjadi sinergi multisektor dari hulu sampai ke hilir. Khusus kerjasama SDG’s ini, harapan kami adalah keluaran yang dihasilkan berupa rekomendasi peningkatan mutu kualitas pendidikan, seperti tujuan ke empat SDG’s,” tambah Wahyu.
“Karena tahun ini Kendal naik tingkat dari kabupaten kategori build/dibangun menjadi kabupaten grow/bertumbuh, maka kebijakan dan kerjasamanya juga berubah. Kami akan lebih banyak mendampingi dalam proses pembuatan kebijakan untuk peningkatan kualitas Pendidikan,” ujar Nurkolis. Ia juga berharap Kabupaten Kendal dapat menjadi contoh empat kabupaten Mitra Tanoto Foundation lainnya di Jawa Tengah.
“Ini belum pernah kami lakukan di kabupaten mitra lainnya dengan bentuk intervensi program yang lebih strategis. Tidak hanya pendampingan di tingkat mikro atau sekolah seperti yang sudah kami lakukan selama tiga tahun ini. Namun, juga ke scoop yang lebih besar, yaitu pendampingan kebijakan di level kepemerintahan. Kami senang sekali respon Disdikbud dan Pemkab Kendal sangat bagus dan fast response” tambahnya bangga. (*)