Berita Semarang

Membangun Personal Branding, Memulai dari Terampil Mempresentasikan Diri Sendiri

Penulis: amanda rizqyana
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personal Branding dan Public Speaking Fun Workshop: Menjadi Pribadi Berbeda di Depan Publik yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang bekerja sama dengan Bicara Itu Mudah Jakarta di Newington Lantai M Hotel Dafam Kota Semarang Kamis (27/1/2022) siang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjadi seorang guru menjadi pekerjaan yang diinginkan Amalia Ramadani yang baru menyelesaikan pendidikan sekitar 3 tahun lalu.

Namun ia tak menyadari bahwa pekerjaan sebagai guru harus memiliki keahlian berbicara.

Awalnya ia pikir menjadi guru hanya menyampaikan materi pelajaran pada siswa, ternyata ia pun harus bisa membuat siswa tertarik untuk belajar bersamanya.

"Setelah saya ingat-ingat, saya memilih jurusan kimia ketika kuliah karena memiliki guru kimia yang suka bercerita sehingga tertarik belajar dengan beliau," ujarnya pada TribunJateng.com, Kamis (27/1/2022) siang.

Baca juga: Ikuti Cara Memanfaatkan Teknologi untuk Kesehatan, Hasilnya Bakal Buat Badan Kamu Segar

Baca juga: Sebenarnya Perlu atau Tidak Orang Konsumsi Suplemen untuk Kesehatan?

Baca juga: Terkesima Dengan Penampilan Arhan dan Dewangga Komisaris PSIS Janjikan Tambahan Bonus untuk Timnas

Amalia pun menggali kesukaannya yakni menonton drama Korea atau drakor.

Sejak kuliah ia bahkan rela begadang demi bisa menyelesaikan serial drakor yang sudah ia tonton hingga sekarang.

Ternyata kecintaannya pada drakor juga menarik minat peserta didiknya di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Anak didik saya suka berkomentar ketika saya membagikan foto atau video sedang menonton drakor. Mereka bertanya siapa aktornya, bagaimana ceritanya, kadang malah merekomendasikan ke saya drakor yang memiliki tema sejenis," urainya.

Pada kesempatan itu, Amalia akhirnya menemukan cara untuk menyamakan kesukaannya dan tugasnya yakni sebagai guru pecinta drakor.

Amalia bisa mempresentasikan diri bahwa guru mata pelajaran eksakta tidak selalu killer atau galak dan kaku, tetapi juga bisa bermain dan bercerita dengan para siswa tentang dunia yang ia suka.

Amalia mengaku tak sabar membagikan ilmu yang ia peroleh hari ini dari acara Personal Branding dan Public Speaking Fun Workshop: Menjadi Pribadi Berbeda di Depan Publik yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang bekerja sama dengan Bicara Itu Mudah Jakarta di Newington Lantai M Hotel Dafam Kota Semarang.

Lila Gyanto selaku pendiri Bicara Itu Mudah memberikan kelas pada peserta untuk dipelajari dan dipraktikkan langsung oleh para peserta.

Acara ini dihadiri 20 peserta dari berbagai latar belakang pekerjaan maupun pendidikan.

Menurutnya, setiap orang pasti memiliki banyak karakter yang bisa ditonjolkan untuk menjadikan identitas dan keunikan sehingga mudah dibedakan maupun mudah dikenali oleh orang lain.

Lila mengisi kelas bersama M. lkrar yang juga pendiri Bicara Itu Mudah.

"Kita bisa mem-branding diri kita seperti apa, sifat yang positif dan kebisaannya apa, sehingga akan diingat orang memiliki kemampuan yang mereka butuhkan," tutur.

Lila menambahkan media sosial juga menjadi penting untuk membranding diri, baik untuk berbicara maupun mengekspresikan diri.

Ia menekankan untuk berbicara di media sosial tidak boleh mengandung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Bila ingin dikenal sebagai sosok yang humoris, tampilkan konten yang lucu, sementara bila ingin merepresentasikan perusahaan maupun usaha harus representatif dan bijak dalam setiap ucapan dan tindakan.

Sementara itu, Esti Widsyandari selaku Wakil Ketua Kadin Kota Semarang Bidang Pemberdayaan Perempuan menyatakan pihaknya mengadakan kegiatan pelatihan rutin baik untuk pengurus maupun masyarakat umum.

"Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan sikap dan untuk meningkatkan kemampuan terkait teknologi," tuturnya.

Baca juga: Klarifikasi Inul Daratista Soal Ucapan Terowongan Casablanca pada Lesty Kejora: Awalnya Si Billar

Baca juga: Terkesima Dengan Penampilan Arhan dan Dewangga Komisaris PSIS Janjikan Tambahan Bonus untuk Timnas

Pada pelatihan personal branding dan public speaking kali ini, Esti berharap para peserta menyadari kebutuhan akan kemampuan dan keterampilan untuk berbicara.

Baginya berbicara tak hanya menyampaikan pesan secara jelas dan makna yang disampaikan bisa dipahami oleh kedua pihak.

Terlebih, menurut Esti, sebagai seorang pengusaha harus bisa mempresentasikan produk dan personanya pada publik melalui kemampuan berbicara dan berperilaku. (*)

Berita Terkini