Liga 1
Kronologi Beda Hasil Tes PCR Persebaya dan PT LIB, Bajul Ijo Dirugikan, Ketum PSSI Beri Solusi
Covid-19 yang meledak di lingkungan tim-tim Liga 1 semakin runyam setelah ditemukan hasil tes swab PCR yang berbeda antara PT LIB dan Persebaya.
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Covid-19 yang meledak di lingkungan tim-tim Liga 1 semakin runyam setelah ditemukan hasil tes swab PCR yang berbeda antara PT LIB dan Persebaya.
Persebaya yang merasa dirugikan dengan banyaknya pemain yang dinyatakan positif oleh swab PT LIB kemudian menggelar swab mandiri.
Hasilnya mengejutkan, beberapa pemain yang dinyatakan positif, saat diswab mandiri hasilnya negatif.
Padahal Persebaya terlanjur tampil dengan skuad seadanya dan berakhir dengan kekalahan 0-2.
Baca juga: Jelang AC Milan vs Lazio, 2 Pemain Inti Rossoneri Ini Pulih, Pioli Semakin Percaya Diri
Baca juga: Jelang Inter Milan vs AS Roma, Inzaghi Ucapkan Pujian untuk Mourinho, Tulus Atau Strategi?
Baca juga: Hasil Akhir Persebaya Surabaya Vs Persipura Jayapura BRI Liga 1, Yevhen Bokhashvili Borong 2 Gol
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Motor Vs Motor di Noborejo Salatiga, Korban Dibawa ke RSUD Salatiga
Hasil tes Covid-19 pun dinilai salah satu biang kerok keoknya Persebaya di pekan ke-23 BRI Liga 1 2021/2022.
Dilansir Tribunbatam.id dari laman resmi Persebaya Surabaya, Persebaya sebelumnya tes PCR Covid-19 ulang pada Minggu (6/2/2022), beberapa jam sebelum laga melawan Persipura.
Tes sengaja dilakukan untuk mencocokkan lagi data dari PT LIB pada Sabtu sore (5/2/2022) dengan data tes internal Persebaya pada Jumat, 4 Februari 2022.
Sekadar diketahui, untuk memutus rantai penularan Covid-19 di kalangan internal, Persebaya inisiatif melakukan tes mandiri PCR secara berkala.
Tes tersebut juga dilakukan untuk menentukan siapa saja yang akan diikutkan dalam sesi latihan official training (OT) di Sabtu pagi.
Hasil dari tes PCR tanggal 4 Februari, terdapat tambahan pemain positif, ada yang juga negatif setelah sebelumnya positif.
Tambahan pemain yang positif adalah, Samsul Arif, Satria Tama, dan M. Hidayat.
Dayat dan Samsul menunjukkan CT yang rendah, sedangkan lainnya menunjukkan keberadaan virus yang tinggi.
Mereka pun tidak diikutkan dalam sesi OT.
Sedangkan Tama tidak ikut OT karena sedang dalam pemulihan operasi ACL.
Koko Ari Araya yang sebelumnya positif juga menunjukkan perkembangan menggembirakan.