Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, BALI - 13 pemain dan 3 official PSIS Semarang diumumkan positif Covid-19 jelang laga melawan Barito Putera, Kamis (10/2/2022).
Laga PSIS Semarang vs Barito Putera rencananya akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pukul 15.15 WIB.
Jumlah positif itu berdasar hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan pada Rabu (9/2/2022) malam.
Baca juga: Prediksi PSIS Semarang Vs Barito Putera BRI Liga 1 2021, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Baca juga: Jika Jadi Digelar, PSIS Semarang vs Barito Putera Diprediksi Jadi Ajang Kebangkitan Mahesa Jenar
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini, PSIS Semarang Vs Barito Putera, Arema Vs Persiraja, Persela Vs Persebaya
“Hasil tes PCR terkonfirmasi positif beberapa orang dan kami menghadapi badai Covid-19 di tubuh tim."
"Untuk total kasus positif ada 16 orang, terdiri dari 6 kasus lama dan 10 kasus baru."
"Kemudian untuk total sembuh ada 6 orang dengan rincian tes dua kali ada 3 orang dan tes satu kali ada 3 orang,” ujar dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar dikutip dari situs resmi PSIS Semarang.
“Upaya yang kami lakukan tidak hanya PCR di H-1 sesuai regulasi PT. LIB. Dari hari ke hari kami juga melakukan pemeriksaan PCR dengan mitra kerja yang ditetapkan oleh PT. LIB,” sambungnya.
Alfan juga menjelaskan bahwa saat ini medical team PSIS terus melakukan upaya-upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 di dalam tim.
“Upaya-upaya juga telah kami lakukan seperti satu kamar satu orang. "
Baca juga: Konvensi Nasional Media Massa HPN 2022 : Media Massa Harus Berpegang pada Jurnalisme Publik
Baca juga: Polres Purbalingga Gerebek Judi Sabung Ayam, Delapan Orang Ditangkap, Satu Kabur
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Damkar vs PCX di Cilacap, 2 Orang Tewas, Damkar Gagal Padamkan Kebakaran
"Pelayanan isoman menggunakan telemedicine. Obat, vitamin, dan asupan makanan juga terus kami berikan kepada pemain atau official yang terkonfirmasi positif,” kata Alfan.
Pria yang kerap disapa dr. Al ini juga menambahkan bahwa saat ini tidak ada pemain atau pun official PSIS yang mengalami gejala berat.
“Dan kami harapkan yang terkonfirmasi positif tidak ada gejala dan sekarang hanya ada 10 persen yang bergejala ringan."
"Minta doanya kepada seluruh masyarakat Semarang dan suporter PSIS supaya pemain yang terkonfirmasi lekas negatif,” pungkas dr. Al
Dragan Minta Pemain Disiplin
Dragan Djukanovic wajib memperbaiki empat hasil pertandingan terakhir yang telah dilakoni skuat PSIS Semarang.
Dalam hasil 4 laga tersebut, Septian David Maulana dkk belum pernah merasakan nikmatnya mendapat tiga poin.
Rinciannya, Mahesa Jenar ditahan imbang Arema FC, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri dengan skor identik tanpa gol.
Sisa satu pertandingan lainnya Mahesa Jenar dipermalukan Madura United dengan skor 2-1.
Akibat penampilan kurang maksimal tersebut, Mahesa Jenar turun ke peringkat 8 klasemen BRI Liga 1 2021.
Perolehan poin Mahesa Jenar sama dengan milik Persija Jakarta yang berada di atasnya yakni 33 angka.
"Pemain harus disiplin untuk memenangkan pertandingan. Dua tim memiliki target yang berbeda." kata Dragan Djukanovic yang dikutip dari laman Tribun Jateng.
"Barito punya motivasi besar untuk tetap berada di Liga 1. Mereka tidak mau degradasi." lanjutnya.
"Mungkin Barito akan main 200 persen untuk bertahan di Liga 1..
"Kami akan berjuang 90 menit. Akan jadi situasi sulit. Kami akan berjuang sampai akhir," tegas Dragan.
Baca juga: Konvensi Nasional Media Massa HPN 2022 : Media Massa Harus Berpegang pada Jurnalisme Publik
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 4 Halaman 84 85 86 87 89 Kewajiban dan Hak
Baca juga: Park Ji Hu Ngaku Ikut Geregetan karena Sifat Lelet Karakter Nam On Jo Drakor All of Us Are Dead
Arsitek berlisensi UEFA Pro ini kemudian membahas komposisi pemain Mahesa Jenar untuk meladeni perlawanan pasukan Rahmad Darmawan.
Sejauh ini, ada dua pemain Mahesa Jenar yang dipastikan absen akibat menjalani akumulasi kartu kuning.
Mereka adalah Wahyu Prasetya dan Finky Pasamba.
Sementara tiga pemain lagi absen karena panggilan Timnas Indonesia U-23, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan dan Eka Febri. (*)