Alshad Ahmad Sanksi Pegawai yang Lalai sehingga Tulang Ekor Harimaunya Putus
TRIBUNJATENG.COM - Selen, anak harimau benggala putih milik Alshad Ahmad telah selesai menjalani operasi.
Harimau berusia 3 bulan itu mengalami kecelakaan, Sabtu (12/2/2022).
Ekor Selen terjepit di kandang akibat kelalaian petugas yang lupa mengunci pintu makannya.
Lima belas centimeter tulang ekornya putus.
Ekor Selen tidak diamputasi.
Dokter hewan yang menanganinya memilih untuk menjahit otot, tulang dan kulit.
Meski tidak menutup kemungkinan harimau benggala putih itu akan menjalani amputasi jika jaringan tulang ekor Selen tidak mengalami pertumbuhan. Sehingga lukanya akan busuk.
Sementara itu, Alshad Ahmad memberhentikan sementara pegawai yang bersangkutan.
"Penjaga yang bersangkutan dibebas tugaskan sementara waktu. Karena demi keamanan sekitar. Karena beliau sudah tua, udah lupaan, takutnya amit-amit lupa ngunci, bahaya untuk beliau, bahaya untuk orang sekitar.
Apalagi kandang harimau letaknya di rumah. Di sini ada keluarga gue juga. Kalau harimau yang besar sampai lepas kan amit-amitnya gitu,"jelas Alshad Ahmad di vlognya, Senin (14/2/2022).
Alshad Ahmad juga membeberkan kronologinya.
"Dari CCTV, ekor Selen itu nyangkut di tempat makan, jadi ketika Selen tarik, ekornya kejepit,"
"Kedua, karena kelalaian penjaga, karena lupa kunci tempat makannya,"terang Alshad Ahmad.
Saat kejadian, Alshad sedang di Lombok. Iapun memutuskan segera pulang ke bandung.
"Gue lagi di Lombok saat itu, gue panik, gue langsung cari penerbangan paling pagi. Kejadian Sabtu malam dan gue sampai rumah Minggu jam 12 siang,"
Akibat kecelakaan tersebut, sepertiga ekor Selen mengalami patah tulang.
"Sepertiga ekornya cedera. Lima belas centimeter dari ujung. Ruas ekornya putus. Untung ekor, kalau tangan bisa putus, dan kalau kepala kepejut, Selen bisa mati," tutur Alshad Ahmad.
Dokter yang menangani Selen pun tidak menutup kemungkinan harimau benggala putih itu akan menjalani amputasi jika jaringan tulang ekor Selen tidak mengalami pertumbuhan. Sehingga lukanya akan busuk.
"Operasi Selen memakan waktu satu jam. Jadi kita jahit di otot, di tulang dan kulit.
Alhamdulillah berjalan lancar. Kalau misal setelah operasi jaringannya rusak, mengalami pembusukan, harus diamputasi," tutur dokter hewan.
Dokter memutuskan untuk tidak memotong ekor Selen lantaran masih banyak harapan untuk pulih.
"Tulangnya sudah putus dari ruasnya. Kalau itu harimau sudah tua, kita putuskan untuk diamputasi. Karena Selen masih 3 bulan, tumbuh tulangnya cepat," lanjutnya.
"Ekor harimau ini kan kalau di alam untuk berenang. Untung di penangkaran, jadi tidak terlalu fatal untuk kelangsungan hidupnya," tandas dokter.
(*)