TRIBUNJATENG.COM, GIANYAR - PSIS Semarang membidik kemenangan sebagai momentum bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Borneo FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (24/2/2022) malam.
PSIS di putaran kedua Liga 1 musim ini memang tidak bermain sesuai ekspektasi penggemar yang menginginkan tim kesayangannya mendulang poin penuh dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
PSIS justru lebih banyak menerima hasil imbang dan hasil kalah dalam sembilan pertandingan di putaran kedua ini. Rinciannya, empat kali kalah, empat kali imbang dan satu kali menang.
Kapten tim PSIS, Wallace Costa mengatakan, poin penuh memang menjadi harga mati baginya dan rekan setim sebab sudah cukup lama tidak memenangkan pertandingan.
Pemain asal Brasil tersebut mengatakan, perlu kerja keras lebih untuk bisa memenangkan laga. Sebab menurutnya, Borneo FC juga merupakan tim yang tangguh.
Di papan klasemen, Borneo FC lebih unggul dari PSIS dengan menempati urutan ke enam, sementara PSIS ada di urutan ke delapan klasemen sementara.
"Kita semua tahu besok pertandingan yang kuat. Pertandingan yang sengit. Pasti kami akan memberikan perubahan di lapangan karena kita belum menang," ungkap Wallace dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan.
"Semoga besok kita bisa bekerja keras dan memetik 3 poin," imbuhnya.
Disinggung soal lini depan, Borneo FC memiliki sejumlah penyerang berbahaya dan berkecepatan tinggi, semisal TErens Puhiri dan Kei Hirose.
Borneo FC juga memiliki dua ujung tombak mematikan, yakni Fransisco Torres dan Boaz Solossa. Wallace mengungkapkan, timnya tak gentar dengan amunisi lini depan Pesut Etam.
"Tentang lini depan Borneo FC punya pemain baik di depan. Tapi kami siap untuk menghadapinya. Kami akan bekerja keras. Saya sendiri sudah tahu kualitas mereka. Apalagi Torres sudah tahu kualitasnya lama. Yang penting kami harus siap," ujar Wallace.
Di sisi lain, pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic mengirim sinyal akan kembali absen mendampingi PSIS lewat unggahan foto serta tulisan di story instagram pribadinya pada Rabu pagi.
"saya sangat menyesal bahwa saya tidak bisa bersamamu sekarang ketika itu sulit. tapi aku tahu kamu bisa. tidak ada kata menyerah, setelah badai matahari selalu datang," tulis Dragan.
Sementara itu, PSIS dipastikan akan kehilangan dua sosok penting, yakni Alfeandra Dewangga Santosa dan Jonathan Cantillana yang absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Kabar baiknya, PSIS masih akan diperkuat Pratama Arhan Alief. Arhan menunda niatnya meninggalkan PSIS lebih dini dan akan memainkan pertandingan terakhirnya bersama tim Mahesa Jenar versus Borneo FC.
Setelah itu, Pratama Arhan akan fokus mengurus dokumen administrasi kepindahannya ke klub J2 League, Tokyo Verdy.(*)