Pasca Dipecat Barito Putera, Dandi Maulana Abdulhaq: Saya Mencintai Klub Ini Sampai Kapanpun

TRIBUNJATENG.COM, BANJARMASIN - Dianggap telah melakukan tindakan indisipliner dan berpotensi akan mengganggu pemain lain, Dandi Maulana Abdulhaq diputus kontrak oleh Barito Putera.

Klub asal Banjarmasin tersebut mendepak secara resmi Dandi Maulana pada 16 Februari 2022.

Kabar tersebut pun sempat mengejutkan publik.

Sebab, kompetisi Liga 1 2021-2022 masih bergulir hingga saat ini.

Baca juga: Selamat Tinggal Dandi Maulana, Barito Putera Akhiri Kontraknya, Disebut Berpotensi Merugikan Tim

Baca juga: Hasil BRI Liga 1 Barito Putera Vs Persija Jakarta, 3 Poin Macan Kemayoran Pupus di Kaki Bruno Matos

Baca juga: Respons Adhitya dan Jorry Pemain Muda PSIS Semarang Seusai Jalani Debut Lawan Barito Putera

Baca juga: BREAKING NEWS : 13 Pemain PSIS Terpapar Covid 19 Jelang Laga PSIS vs Barito Putera

Dandi Maulana Abdulhaq sudah memperkuat Barito Putera sejak musim 2016.

Pasca pemecatan tersebut, Dandi Maulana Abdulhaq pun mulai buka suara.

Berdasarkan data Transfermarkt yang terhitung mulai musim 2017, Dandi Maulana di Barito Putera sudah mengoleksi 88 laga atau melahap 6.948 menit bermain.

Di Barito Putera, pemain berusia 23 tahun tersebut telah mengukir tujuh gol dan dua assist. 

Sudah sempat unjuk gigi cukup lama bersama Barito Putera, Dandi Maulana Abdulhaq pun harus berpisah dari skuad Laskar Antasari setelah dipecat karena tindakan indisipliner.

Barito Putera tidak menjelaskan secara terperinci mengenai tindakan indisipliner yang menyebabkan Dandi Maulana didepak.

Meskipun begitu, Barito Putera menyatakan kalau tindakan indisipliner yang dilakukan oleh pesepak bola berposisi bek tengah tersebut dapat merugikan tim.

Hal itu dibeberkan manajer Barito Putera, Ikhsan Maulana, Minggu (20/2/2022).

"Terhitung mulai Rabu (16/2/2022), secara resmi PS Barito Putera dan Dandi Maulana Abdulhaq telah resmi mengakhiri kerja sama kontrak," kata Ikhsan Kamil seperti dikutip dari BolaSport.com melalui Instagram resmi Barito Putera, pada 20 Februari 2022.

"Yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ini tidak lain karena Dandi Maulana telah melakukan tindakan yang kami anggap termasuk dalam kategori tindakan indisipliner."

"Hal itu berpotensi merugikan tim secara keseluruhan dan menjadi sebuah contoh buruk bagi pemain-pemain lainnya," tambah Ikhsan.