Deretan Weton dengan Rejeki Paling Moncer Menurut Primbon Jawa

TRIBUNJATENG.COM - Berikut deretan weton dengan rejeki paling moncer menurut primbon Jawa.

Masyarakat Jawa dikenal memiliki banyak kebudayaan dan kepercayaan yang menarik.

Di antaranya adalah tentang ramalan Weton.

Weton atau hari lahir masih digunakan sebagai patokan untuk meramal nasib seseorang.
Banyak yang bisa diramalkan dengan weton.

Di antaranya adalah rezeki dan peruntungan.

Ada sekitar 7 weton yang diramalkan memiliki rejeki moncer dan baik bahkan sampai tua.

Berikut ini deretan weton dengan peruntungan paling baik menurut primbon Jawa.

1. Kamis Kliwon

Weton Kamis Kliwon yang berada di bawah naungan Wasesa Segara juga akan memiliki banyak rejeki.

Orang dengan weton ini juga memiliki budi pekerti yang baik.

Pandai dalam segala ilmu dan tulus sehingga akan beruntung dalam urusan pekerjaan.

2. Rabu Pahing

Weton dengab neptu 16 ini diperkirakan akan memiliki hidup enak.

Hal ini karena Rabu Pahing dinaungi oleh lintang Tunggak Semi yang berarrti selalu dapat rezeki.

3. Jumat Kliwon

Jumat Kliwon dikenal sebagai weton sakral.

Namun siapa sangka jika weton ini akan selalu diselimuti keberuntungan dan kesejahteraan.

4. Minggu Wage

Meskipun neptu Minggu Wage terbilang kecil, yaitu 9, namun rezeki weton ini akan banyak.

Minggu Wage punya sifat baik dan budi pekertinya akan membuat ia disegani serta mengayomi banyak orang lain.

Karena dicintai banyak orang, maka orang dengan weton ini akan memiliki kedudukan tinggi dan dinaungi keberuntungan sepanjang hidup.

5. Selasa Pon

Orang dengan weton Salasa Pon akan selalu mendapatkan rezeki.

Ia akan selalu diselimuti kebahagiaan dan juga hidup enak hingga usia tua.

6. Rabu Pon

Kemudian ada weton Rabu Pon.

Weton ini akan selalu memperoleh kenikmatan, kebahagiaan dan juga anugerag.

7. Kamis Legi

Terakhir ada weton Kamis Lagi.

Weton ini juga menjadi weton paling baik karena akan selalu mendapatkan rejeki, keberuntungan hingga kemenangan.

Nah itu 7 weton yang paling beruntungan dan akan mendapat kebahagiaan hingga tua.

Namun semua itu kembali ke usaha diri masing-masing. (*)