TRIBUNJATENG.COM - Putri Kiai NU asal Semarang Jawa Tengah, Ning Arina Sabiela Fadlolan Binti Fadlolan Musyaffa (22), meninggal dalam kecelakaan di Jalan tol Kairo-Alexandria, Mesir, Selasa (8/3/2022) dini hari.
Jenazah almarhumah Ning Arina Sabiela Fadlolan Binti Fadlolan Musyaffa (22), mahasiswi asal Indonesia di Mesir, Rabu (9/3/2022) pagi ini dalam proses penyemayaman di Rumah Kekeluargaan Masyarakat Jawa Tengah (Griya Jawa Tengah) di kawasan Nasr City, Kairo, Rabu (9/3/2022) malam.
Ning Arina Sabiela adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Islam dan Bahasa Arab Putri di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Baca juga: BREAKING NEWS: Putri Kiai NU Asal Semarang Meninggal Kecelakaan di Alexanderia Mesir
Baca juga: Putri Kiai NU Asal Semarang Meninggal Kecelakaan di Mesir, Rektor Al Azhar Sampaikan Belasungkawa
Baca juga: Jenazah Ning Arina Sabiela Putri Kiai NU Semarang Dipulangkan Pagi Ini dengan Turkish Airlines
Rencananya jenazah alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, angkatan 2017 ini dipulangkan ke Tanah Airi dari Kairo, Rabu (9/3/2022) pagi ini.
Proses pemulangan ke Indonesia atas permintaan keluarga di Semarang, Jawa Tengah.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, menyebut jenazah akan diterbangkan dengan pesawat Turkish Airlines, pukul 09.30 CLT.
Peti jenazah akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta di Tangerang, Kamis (10/3/2022 sekitar pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya, keranda jenazah dimakamkan Desa Wonorejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Almarhumah adalah putri dari KH Fadlolan Musyafa' Muti (52), Khatib Aam Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah periode 2013-2018.
Ayah dan ibu almarhum Nyai Haji Fenty Hidayah, kini jadi pengasuh di Pesantren Fadlul Fadlan Bilingual Berbasis Karakter Salaf di Mijen, Semarang, Jawa Tengah.
Sang kiai juga tercatat sebagai dosen Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.
Sebelumnya, kantor kedutaan Indonesia di Kairo menurunkan tim evakuasi khusus dan pendampingan ke Wadi El-Natrun Center district Beheira, Mesir, Selasa (8/3/2022) pagi hari, sekitar 4 jam setelah insiden.
Tim ini terdiri dari staf protokoler, 4 tenaga medik dari rumah sakit Air Force Hospital, termasuk Wakil Duta Besar untuk membantu pengurusan jenazah, mendampingi para korban luka ke rumah sakit, dan membantu percepatan proses administrasi di kantor kepolisian setempat.
Rektor Universitas Al Azhar Kairo Dr Ibrahim Al Hudud, secara khusus menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ning Arina Sabiela Fadlolan (22), mahasiswi asal Indonesia di km 130 Jalan tol Kairo-Alexandria, Selasa (8/3/2022) dini hari.
Ungkapan belasungkawa rektor universitas tertua di dunia ini, disampaikan melalui sambungan telepon kepada Duta Besar Indonesia untuk Mesir Dr Lutfhi Rauf, sebelum penyemayaman jenazah , waktu setempat.
Mobil jenis MPV yang ditumpangi Ning Arina, terbalik dalam kecelakaan tunggal di jalur padang pasir.
Bersama almarhum, juga tercatat tiga mahasiswa asal Jawa Tengah lainnya. Satu wanita, dan dua pria. Ketiganya mengalami luka.
Satu, wanita, luka fraktur di kaki, dan dua pria lainnya luka ringan dan masih shock.
Korban patah tulang di bagian kaki atas nama Mutaani Azzahra (22)
Dua korban luka ringan bernama Muhammad Akmal Hibatullah (22) dan Arga Wida Prasetyo (22).
Keempat korban kecelakaan ini diidentifikasi berasal dari Jawa Tengah.
Rilis yang diterima Tribun dari staf Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI di Kairo, menyebut prosesi pemulasaran, penyalatan jenazah digelar dalam upacara khidmat.
Upacara ini dipimpin Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Prof Dr Bambang Suryadi MA.
Prosesi hybrid (online dan offline) ini dihadiri sekitar 1000-an Mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir) di Kairo.
Informasi yang diterima Tribun, tadi pagi, sebagai pernghortamatan kepada keluarga ini.
Selama tiga periode, mulai 1997 hingga 2010, ayah almarhumah KH Fadlolan Musyafa' (52) pernah menjabat protokoler di KBRI Kairo.
“Abah almarhumah Ning Arina itu staf protokoler teladan di KBRI. Bahkan pernah dapat hadiah sampai 200) USD dari pemerintah karena jasanya,” kata Syamsul Alam, staf atase perdagangan di KBRI Kairo, kepada Tribun.
Melalui rilis ini keluarga besar KBRI Kairo dan masyarakat Indonesia di Mesir menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas peristiwa yang menyedihkan ini.
Ning Arina Sabiela Fadlolan (22), meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tunggal di jalan raya bebas hambatan di di sisi padang pasir terpencil di Wadi El-Natrun Center district Beheira, Mesir, Selasa (8/3/2022) dini hari.
Bersama Ning Arina, tiga mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, lainnya.
Mereka menumpang mobil jenis multi porpuse vehicle (MVP) merek Suzuki, varian Ertiga.
Kini mobil tujuh seat itu masih diamankan di sebuah markas polisi di distrik district Beheira, Mesir.
Sementara satu korban luka patah tulang saat ini masih menjalani perawatan di RS Rab’ah Al-Adawiyah, Nasr City.
Dua korban luka ringan, menjalani trauma healing.
Dari situs berita Kairo, Al Bawabh News korban meninggal dalam kecelakaan tunggal, di kilometer 135 dari arah Kairo ke Alexanderia, Mesir.
Jarak Kairo ke provinsi Alexanderia sekitar 210 km. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Atas Permintaan Keluarga Jenazah Putri Kiai NU Diterbangkan ke Indonesia dengan Turkish Airlines