TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR -- PSIS Semarang dihadapkan dengan lawan berat kala menatap laga pekan ke 30 BRI Liga 1 2021/2022 kontra Bhayangkara FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (12/3/2022) malam.
PSIS dalam misi memburu kemenangan untuk menjaga posisi di papan tengah.
Mahesa Jenar wajib mewaspadai calon lawan yang saat ini dalam misi mengejar titel juara.
Di sisi lain, menghadapi Bhayangkara FC selalu menjadi tantangan yang sulit bagi PSIS Semarang. Berdasarkan catatan pertemuan sejak mahesa Jenar promosi ke Liga 1, Hari Nur dan kolega belum mampu menaklukkan Bhayangkara FC.
Pada pertemuan pertama musim ini, kedua tim hanya bermain imbang 0-0.
Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic menyebut, kondisi tim terus membaik meski dalam beberapa pekan ia tak bisa mendampingi tim karena sempat terpapar virus covid-19.
Dia juga optimis timnya mampu mematahkan catatan tak pernah menang atas Bhayangkara FC.
"Saya baru kembali setelah cukup lama dalam penyembuhan covid-19. Dan saya lihat sekarang dibawah kepengurusan asisten pelatih, kondisi dan suasana tim terus membaik," jelas Dragan dalam sesi jumpa pers sebelum laga, Jumat (11/3).
"Untuk melawan Bhayangkara FC saya harap PSIS bisa memenangkan pertandingan. Memang untuk laga melawan Bhayangkara FC bukan pekerjaan yang mudah karena mereka tim yang solid. Transisi permainan mereka juga bagus," sambungnya.
Pelatih asal Montenegro tersebut menambahkan, seluruh pemain siap tempur. Timnya juga diuntungkan dengan tidak adanya pemain yang absen karena terkena hukuman akumulasi kartu.
Dragan juga menyebut, timnya terus berupaya memperbaiki sisi lini depan yang di putaran kedua ini masih kurang meyakinkan.
"Ya lini depan selalu jadi masalah sejauh ini. Kami mencoba untuk mencari solusi terbaik. Dalam beberapa laga selama ini sebetulnya sudah terus di asah. Tapi pada intinya, jika kami konsentrasi dalam pertandingan lini depan kami harusnya lebih baik. Kami bisa mendapatkan hasil yang baik," harap Dragan.
Sementara saat disinggung soal materi pemain Bhayangkara FC, Dragan mengakui lini depan The Guardian memang sangat berbahaya. Deretan striker asing, naturalisasi, dan lokal milik Bhayangkara FC disebutnya memiliki kualitas yang bukan kaleng-kaleng.
Mulai dari Ezechiel Ndouassel, Herman Dzumafo Epandi, Melvin Platje, Andik Vermansyah, dan Dendy Sulistyawan.
Namun eks pelatih Borneo FC tersebut menegaskan tak gentar sebab PSIS punya dua palang pintu yang kuat di jantung pertahanan yakni Wallace Costa dan Alfeandra Dewangga Santosa.
"Ya Bhayangkara FC memiliki sejumlah pemain depan berbahaya seperti Ezechiel, salah satu striker terbaik di Liga 1, juga Dzumafo striker berpengalaman, tentu sangat kuat lini depan mereka.
Tapi saya kira stoper saya Wallace dan Dewangga bisa mengatasi dan akan bisa memberikan perlawanan buat mereka. Keduanya saya yakin sudah mempersiapkan diri dan keduanya juga merupakan pemain terbaik di kompetisi," kata Dragan.
"Saya percaya dengan pemain saya," pungkasnya.
Sementara bagi PSIS, kemungkinan tetap bakal mengandalkan striker utamanya Chevaughn Walsh sebagai ujung tombak.
Dengan mengandalkan skema 4-2-3-1 yang biasa dipakai, aksi Finky Pasamba sebagai gelandang bertahan juga dinantikan usai absen dalam beberapa laga karena cedera.
Dalam kesempatan yang sama, Alfeandra Dewangga mengatakan ia termotivasi membawa PSIS menaklukkan Bhayangkara FC agar meningkatkan kepercayaan diri timnya. Hal tersebut karena PSIS masih belum konsisten tampil apik di beberapa laga terakhir.
"Persiapan saya dan tim sangat baik. Kami melakukan taktikal untuk mempersiapkan lawan Bhayangkara FC. Motivasinya sama ingin penang dan bisa membuat kepercayaan diri PSIS lebih baik," ungkap pemain asal Semarang tersebut.
Soal calon lawan yang memiliki sejumlah striker berbahaya, Dewangga juga mengatakan sudah mempersiapkan diri mengantisipasi segala hal yang mungkin akan jadi andalan dari strategi lawan.
"Untuk persiapan masih sama mengantisipasi counter attack dan crossing-crossing mereka karena mempunyai striker-striker yang sangat tinggi," ucap Dewangga.
Dari kubu Bhayangkara FC, pelatih kepala Paul Munster mengatakan timnya sudah mempersiapkan tim cukup baik untuk memenangkan pertandingan.
Paul Munster berharap timnya bisa fokus memenangkan pertandingan untuk menjaga asa dalam urusan mengejar titel juara.
"Peluang juara masih sangat terbuka, di papan atas masih ketat persaingannya bahkan bisa sampai ke pekan terakhir liga. Prioritas kami adalah fokus menatap laga kami tanpa melihat hasil lain," kata Paul Munster. (*)
Baca juga: Truk Tabrak Dua Pohon Hingga Tumbang Kenai Bengkel Las Di Blora
Baca juga: LIPSUS : Inilah Lokasi Rawan Kecelakaan di Lima Jalur Pantura Kendal
Baca juga: Video Bantu Penanganan Covid-19, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Nakes di Pati Terima Penghargaan
Baca juga: Sean Sheila di Paris Fashion Week 2022, Brand Lokal Asal Purbalingga yang Mendunia
Baca juga: Trans Semarang Bakal Tambah Layanan Malam Hari di Koridor I