Program PINTAR

Siap Kerjasama Jangka Panjang, Cilacap Sambut Tanoto Foundation

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah, Nurkolis bersama tim Dinas P&K Kab. Cilacap

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemkab Cilacap siap menjalin kerjasama jangka panjang dengan Tanoto Foundation di bidang pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Drs. Sadmoko Danardono, M.Si. saat menerima kunjungan koordinator Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah, Nurkolis di ruang rapat Dinas P & K Kabupaten Cilacap.

Kunjungan dilakukan dalam rangka penyerahan dokumen perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Selain Sadmoko, hadir pula Kasi Dikdas SD - Kamto, M.Pd., Kabid Pembinaan PTK - Ratna Harminingsih, S.H., dan Kabid Paud dan Penmas - Slamet Wigati, S.E.

Kepala Dinas P&K Kab. Cilacap, Sadmoko Danardono menerima dokumen perjanjian kerja sama Tanoto Foundation (IST)

Untuk merealisasikan isi dalam PKS, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk tim kerja (task force).

Di dalamnya terdiri dari pelbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Cilacap dan Tanoto Foundation.

Tim kerja bertugas untuk mengarahkan dan memantau jalannya kerjasama jangka panjang.

Sadmoko mengatakan, “Selain pembentukan tim kerja, kami juga siap membentuk tim pengelola website dan media sosial Dinas P & K Kabupaten Cilacap.”

Sadmoko mengaku, pembentukan tim pengelola website dan media sosial akan sangat memberi impact.

Sebab semua serba dalam genggaman, maka menyelami dunia digitalisasi adalah salah satu upaya yang wajib dilakukan agar bisa terus menyesuaikan diri dengan tantangan zaman saat ini.

Gayung bersambut, rencana pembentukan tim pengelola website dan media sosial direspon baik oleh Nurkolis.

Nurkolis mengaku bahwa dengan adanya tim tersebut, semua pihak yang berkepentingan akan sangat terbantu atas informasi yang telah disampaikan melalui website dan media sosial.

Ia menambahkan bahwa tahun ini adalah tahun terakhir untuk pelatihan dan pendampingan guru dan kepala sekolah sehingga keberadaan website dan media sosial akan meringankan penyebaran informasi dan sumber belajar yang dibutuhkan.

“Semua bisa cepat didistribusikan, diinformasikan, dan dikonfirmasi menggunakan website dan media sosial. Jadi, memang harus dioptimalkan semuanya,” ungkap Nurkolis.

Dalam kesempatan yang sama, Nurkolis mengatakan bahwa apabila kerja sama terus terjalin, maka fokus pelatihan akan berubah menjadi penyusunan kebijakan berbasis data dan penelitian untuk kebijakan.

“Kerjasama akan bergeser dari sekolah ke kebijakan kabupaten karena semua sekolah akan menjadi sekolah penggerak seperti model sekolah Tanoto Foundation,” ungkap Nurkolis.

Ia memberi contoh, semester kedua tahun ini, Tanoto Foundation akan mendampingi penyusunan kebijakan berbasis data SDGs.

Berdasarkan data capaian SDGs dan target SDGs masing-masing kabupaten, akan disusun kebijakan yang sesuai.

Sebelumnya, dari pihak Tanoto Foundation juga memaparkan mengenai hasil pelaksanaan pendampingan selama satu tahun terakhir.

Beberapa di antaranya adalah hasil midline pada proses pembelajaran di SD/MI dan SMP/MTs.

Di kohor 2 yakni Kabupaten Cilacap dan Banyumas memiliki peningkatan tertinggi pada indikator "guru menunjukkan praktik baik dalam pembelajaran” meningkat 73 persen.

Sedangkan pada aspek manajemen sekolah SD/MI dan SMP/MTs, peningkatan tertinggi pada subindikator “keterlibatan orang tua dalam peningkatan pembelajaran” meningkat 38 persen.

Peningkatan tertinggi juga ditunjukkan pada kemampuan membaca siswa naik 3 persen.

Secara keseluruhan, hasil praktik baik yang telah dilakukan oleh guru dan kepala sekolah, menunjukkan progres positif.

“Tinggal meneruskan & mengembangkan. Biar ada proses belajar yang sebenarnya,” ujar Dr. Nurkolis, M.M. (*)

Berita Terkini