Kemenkumham Jateng

Arahan Pentingnya Mitigasi Risiko dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kanwil Kemenkumham Jateng

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin membuka kegiatan Penguatan SPIP

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -  Arahan mengenai pentingnya mitigasi risiko dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kembali ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin.

Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin memberikan arahan terkait pentingnya mitigasi risiko dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jateng (IST)

Hal itu disampaikannya dalam sambutan sebelum membuka kegiatan Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) se Eks Karesidenan Banyumas, Kamis (31/3).

"Saya berharap sebelum melaksanakan tugas, Anda semua harus bisa memitigasi risiko yang ada tempat anda," tegasnya mengingatkan.

Kakanwil didampingi Narasumber BPKP Jateng dan Korwil UPT Eks KaresidenanBanyumas (IST)

"Sebelum masuk kerja, apalagi di tempat yang baru, kita benar-benar harus bisa mendeteksi risiko-risiko apa yang terjadi," tambahnya.

Yuspahruddin mencontohkan, mitigasi tidak hanya diperuntukkan bagi lingkungan kerja namun juga terhadap sumber daya manusia atau pegawai dan para Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kepala UPT Eks Karesidenan Banyumas (IST)

Menurutnya segala potensi yang bisa berdampak negatif terhadap organisasi harus diinventarisasi dan dikendalikan sejak dini agar pelaksanaan tugas dan fungsi bisa berjalan dengan baik, optimal dan sesuai target.

"Supaya kita semua aman. Supaya kita tertib aman, nyaman dan tenang dalam bekerja. Yang terpenting, kita semua melaksanakan tugas yang telah diamanatkan kepada kita dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

peserta penguatan SPIP UPT Eks Karesidenan Banyumas (IST)

Menjelaskan itu, Kakanwil mengatakan bahwa semua manusia pasti pernah dan masih akan berbuat salah, namun kesalahan itu bisa diminimalisasi bila sudah diprediksi sejak dini.

"Kalau kita sudah bisa membaca, kemungkinan berburuk yang akan terjadi, kita akan bisa mencegah risiko itu terjadi atau minimal mengurangi dampaknya," katanya menjelaskan.

Lebih tegas, pria yang lama bertugas di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini menekankan untuk tidak mencoreng nama baik Kemenkumham.

"Kalau kita menghianati Kementerian Hukum dan HAM ini itu salah benar. Jangan pernah mempermalukan kementerian ini yang telah memberikan makan kepada kita," katanya penuh penegasan.

Kakanwil juga membahas tentang salah satu unsur SPIP lainnya, yakni komunikasi dan informasi.

Untuk hal ini, Yuspahruddin menaruh atensi terhadap pentingnya publikasi yang disampaikan kepada masyarakat.

"Sedikit apa pun yang kita kerjakan sampaikan kepada masyarakat. Perbuatan baik yang Anda lakukan segera informasikan kepada masyarakat. Penting untuk masyarakat tahu bagaimana kinerja kita," katanya tegas.

Kegiatan penguatan ini sendiri telah berjalan sehari lebih dulu dari dua hari yang direncanakan, sebagaimana laporan yang disampaikan Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Budhiarso Widhayarsono selaku ketua panitia.

Halaman
12

Berita Terkini