TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Sudah menjadi tradisi di masyarakat, masjid dan mushola akan menyediakan menu berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Bisa berupa takjil maupun nasi bungkus.
Khususnya Kota Tegal, ada dua kuliner khas yang menjadi sajian andalan di masjid-masjid.
Jika tidak nasi ponggol, pilihan lainnya adalah nasi adep-adep.
Tribunjateng.com kali ini akan membahas kuliner bernama nasi adep-adep.
Nasi adep-adep adalah kuliner khas Kota Tegal yang biasanya dinikmati dalam hajatan pernikahan.
Kuliner ini sebenarnya sangat sederhana.
Nasi adep-adep disajikan dengan bungkus daun pisang.
Isiannya terdiri dari urapan, sambel goreng tempe, ikan asin/gereh, telur dadar, tahu goreng, tempe goreng, dan lalapan mentimun dan kacang panjang.
Tetapi begitu masuk ke mulut rasanya begitu kompleks.
Ada rasa pedas manis dari urapannya, manis gurih dari telur dadar, dan asin dari ikan asinnya.
Kuliner nasi adep-adep yang terkenal sedap yaitu Kedai Pak Yadi di Jalan Srigunting, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Pemilik, Yadi (52) mengatakan, nasi adep-adep itu adalah kuliner khas Tegal.
Biasanya disajikan pada hajatan pernikahan.
Tetapi saat ini, banyak masyarakat yang menjualnya sebagai kuliner khas.
Ia sendiri sudah berjualan selama 15 tahun, sejak 2007.
"Termasuk saya ini punya ide untuk menjualnya. Jadi nasi adep-adep yang biasanya hanya bisa dinikmati saat ada hajatan, sekarang bisa dibeli dengan mudah," kata Yadi, kepada tribunjateng.com, Rabu (6/4/2022).
Yadi mengatakan, setelah dijual untuk masyarakat umum ternyata memiliki peminat yang banyak.
Terutama saat bulan Ramadhan.
Bahkan, banyak pesanan nasi adep-adep untuk menu berbuka puasa di masjid-masjid.
Sementara untuk harga satu porsinya Rp 7.000.
"Alhamdulillah, setiap ramadhan ada kenaikan. Biasanya sehari 6 kilogram nasi, ini bisa mencapai 10 kilogram," ungkapnya.
Bahan dan Penyajian
Yadi menjelaskan, isian kuliner adep-adep sebenarnya sangat sederhana.
Terdiri dari urapan, sambel goreng tempe, ikan asin/gereh, telur dadar, tahu goreng, tempe goreng, dan lalapan mentimun dan kacang panjang.
Khusus urapan dan sambel goreng tempe, begini bahan dan proses pembuatannya.
Bahan meliputi, sayur-sayuran seperti kangkung, kecipir, tauge, kacang panjang, kol, parutan kelapa serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, cabai merah, cabai rawit, terasi, dan kencur.
Cara pembuatan:
- Semua jenis sayuran direbus 10 menit.
- Bahan bumbu diulek.
- Sayuran dan bumbu yang sudah diulek diaduk dan diberi penyedap rasa.
- Lalu dikukus selama 30 menit.
Berikutnya proses pembuatan sambel goreng tempe.
Bahan meliputi, tempe, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kemiri, dan sereh.
Cara pembuatan:
- Tempe dipotong-potong berukuran kotak kecil.
- Bumbu bawang putih dan kemiri diulek.
- Sediakan rajangan bawang merah dan bawang putih untuk ditumis.
- Cabai digiling
- Bumbu ditumis setelah wangi baru dicampur cabai giling.
- Lalu dimasak dengan tampe sampai 1 jam.
Makna Nasi Adep-adep
Seorang warga, Giyono (50) mengatakan, nasi adep-adep menjadi kuliner yang sedap untuk dikonsumsi.
Meski asli orang Purwokerto, ia mengakui rasanya begitu enak.
Terutama dari urapannya.
Ia pun biasa mengonsumsi, saat ramadhan maupun tidak.
"Kalau rasa, saya cocok. Saya sering ke sini. Dari tahun lalu sering beli nasi adep-adep," ujarnya.
Dalam wawancara kepada tribunjateng.com, Sejarawan Pantura, Wijanarto, pernah mengungkapkan arti dari nasi adep-adep.
Ia mengatakan, nasi adep-adep ini juga dikenal dangan nama nasi langgi.
Kuliner ini hidup di masyarakat Tegal dan Brebes.
Menurut Wijanarto, nasi adep-adep atau nasi langgi, oleh masyarakat juga dibagikan untuk tetangga saat rebo wekasan atau rabu pamungkas untuk menolak bala.
Sedangkan secara harfiah, adep-adep atau dari asal kata adep, maknanya adalah Madep mantep menghadapat Sang Khalik. (*)