TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pemerintah Kabupaten Pati tengah menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 selepas salat tarawih.
Petugas vaksinator diminta membuka gerai vaksin di masjid/musala atau lokasi yang berdekatan dengan masjid agar mudah dijangkau oleh masyarakat usai menunaikan salat tarawih berjemaah.
Vaksinasi setelah tarawih ini juga digelar beriringan dengan kegiatan Safari Ramadan atau Tarawih Keliling (Tarling) yang dilakukan Bupati Pati Haryanto.
Hal ini sebagaimana dilakukan di Musala Al-Amin Desa Winong, Kecamatan Pati, tempat di mana Haryanto melaksanakan tarling, Rabu (13/4/2022) malam.
Petugas vaksinator dari Puskesmas Pati I membuka gerai vaksinasi di pelataran rumah yang lokasinya tepat berada di depan musala.
Usai salat tarawih, sejumlah masyarakat mendaftarkan diri untuk disuntik vaksin. Kebanyakan melakukan suntik vaksin dosis kedua dan ketiga.
Gerai vaksin dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Pada pukul 20.45, telah ada 19 orang yang disuntik vaksin. Sepuluh di antaranya merupakan lansia.
Menurut Bupati Haryanto, vaksinasi setelah tarawih ini memang perlu dilakukan di bulan Ramadan. Sebab, banyak masyarakat yang enggan disuntik vaksin saat tengah berpuasa.
“Dalam rangka mempercepat vaksinasi, karena terbentur puasa Ramadan, saya membuat kebijakan, setelah tarawih, petugas vaksinator menjadwalkan. Di samping itu juga kebetulan saya ada kegiatan tarawih keliling ke desa-desa. Bisa dimanfaatkan untuk kegiatan vaksin,” kata dia.
Haryanto mengatakan, program vaksinasi ini boleh diikuti masyarakat dari berbagai usia. Namun demikian, diutamakan untuk lansia.
Sebab, saat ini pemerintah daerah tengah mengejar capaian vaksin lansia minimal 60 persen untuk menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dari Level 2 ke Level 1.
“Sekarang masih level 2. Kendalanya hanya vaksinasi lansia kurang dari 60 persen (dari sekira 140 ribu sasaran-red). Kalau bisa 60 persen ke atas, bisa turun ke level 1. Saat ini untuk mencapai 60 persen masih kurang 5-6 persen,” papar Haryanto.
Sementara, lanjut dia, vaksinasi secara kumulatif telah mencapai angka 71 persen dari total 1,05 juta sasaran.
“Program vaksinasi setelah tarawih ini diutamakan di wilayah kecamatan yang capaian vaksinasi lansianya masih rendah. Tapi tetap dilaksanakan di semua kecamatan. Semua saya arahkan. Saya sudah membuat surat pada camat secara keseluruhan, juga para kepala Puskesmas,” tandas dia. (mzk)