Berita Internasional

Rusia Usir 18 Diplomat Uni Eropa dari Moskow sebagai Aksi Balas Dendam

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri konferensi virtual dengan jajaran kabinetnya di Novo-Ogaryovo, Rusia, 11 Agustus 2020.

TRIBUNJATENG.COM, MOSKOW - Sejumlah 18 diplomat Uni Eropa (UE) diusir dari Moskow oleh Pemerintah Rusia. Pengusiran tersebut sebagai aksi balas dendam.

Aksi pengusiran yang dilakukan pemerintahan Presiden Vladimir Putin ini adalah balasan atas pengusiran 19 diplomat Rusia dari markas Uni Eropa di Brussels pada awal bulan ini.

Pengusiran tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (16/4/2022).

“18 diplomat dari delegasi Uni Eropa telah dinyatakan ‘personae non grata’ dan akan meninggalkan wilayah Federasi Rusia pada waktu dekat,” bunyi pernyataan Kemenlu Rusia dilansir dari Radio Free Europe.

Kemenlu Rusia menegaskan telah memanggil Duta Besar UE untuk Rusia Markus Ederer, dan menginformasikan kepadanya tentang tindakan pembalasan itu.

“Pihak Rusia menyatakan bahwa UE bertanggung jawab atas penghancuran konsisten dari arsitektur dialog kerja sama bilateral yang telah terbentuk selama beberapa dekade,” tambahnya.

Kemenlu Rusia menegaskan, para diplomat UE itu harus meninggalkan Rusia sesegera mungkin.

Uni Eropa pun mengecam keputusan tersebut dan menilainya sebagai tindakan yang tak dapat dibenarkan.

“Uni Eropa menyesalkan keputusan Federasi Rusia yang tak berdasar dan tak beralasan untuk mengusir 18 anggota Delegasi Uni Eropa untuk Federasi Rusia,” bunyi pernyataan UE.

“Tak ada alasan bagi keputusan yang dikeluarkan otoritas Rusia pada Jumat, selain sebagai langkah pembalasan murni. Tindakan yang dipilih Rusia akan semakin memperdalam isolasi internasionalnya,” lanjutnya.

Sebelumnya Uni Eropa mengusir 19 diplomat Rusia, karena dituduh melakukan aktivitas yang bertentangan dengan status diplomatik mereka.

Negara-negara Barat juga telah mengusir puluhan diplomat Rusia karena penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Rusia sendiri telah menegaskan akan merespons semua tindakan pengusiran diplomatnya.(*KompasTV)

Berita Terkini