PSIS Semarang

Komisaris PSIS Akui Suka Gaya Permainan Vincenzo Alberto Annese, Sinyal Pelatih Baru Mahesa Jenar?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vincenzo Alberto Annese menuturkan pada Tribunjateng.com bahwa ia ingin Haudi CS dapat berkonsentrasi maksimal dengan berlatih di Magelang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- PSIS Semarang berencana melakukan penyegaran di posisi pelatih kepala jelang mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan yang menurut rencana akan bergulir pada tanggal 27 Juli mendatang.

Sejumlah kandidat muncul untuk menggeser posisi yang saat ini masih diisi Dragan Djukanovic.

Nama-nama yang  muncul ke permukaan yakni eks pelatih Persiraja Banda Aceh Sergio Alexandre, eks pelatih PSIS musim 2018 Vincenzo Alberto Annese, dan pelatih berpaspor Italia Mario Petrone.

Secara pribadi, komisaris PSIS Semarang, Junianto mengungkapkan lebih tertarik mendatangkan Vincenzo Alberto Annese yang pernah menangani PSIS selama setengah musim.

Menurut Pak Anto, sapaannya ia tak ingin perekrutan yang dilakukan manajemen Mahesa Jenar gagal seperti ketika mendatangkan striker asal Jamaika musim lalu, Chevaughn Walsh.

Menurut Pak Anto, jauh sebelum mengerucutkan kandidat pelatih saat ini, sebetulnya ia tertarik mendatangkan pelatih lokal dalam hal ini pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

Rencana mendatangkan AjiSantoso batal terealisasi sebab telah lebih dulu memperpanjang kontrak di Persebaya. 

Dalam pengamatan Pak Anto, Vincenzo Annese memiliki gaya melatih yang mirip dengan Aji Santoso, yaitu sepakbola menyerang. 

"Saya ini pada prinsipnya mau pelatih lokal seperti Aji Santoso, tapi Aji Santoso kan sudah dikontrak. Lalu kami melihat karakteristik yang seperti Aji ini tidak ada. Saya teringat sama Annese. Dia ini kan hampir sama, cuma cara melatihnya agak keras waktu itu, tapi hasilnya kan bagus. Kalau seandainya tidak ada pelatih lokal yang bagus, Annese juga boleh jadi pilihan," kata Pak Anto kepada tribunjateng.com, minggu (24/4/2022).

Pak Anto memang lebih kepincut dengan Vincenzo Annese, namun hal ini masih harus dirapatkan kembali dengan manajemen yang lain.

Disisi lain, PSIS juga belum melakukan penjajakan dengan pelatih bepaspor Italia itu yang kini menjabat pelatih Gokulam Kerala FC di Liga India.

”Itu secara pribadi pilihan saya, tapi kita juga harus menerima masukan dari manajemen yang lain dan juga dari direktur teknik. Karena beliau-beliau juga punya pengalaman masa lalu juga. Ini juga jadi patokan, karena kalau saya dulu melihat kinerja Annese dari sisi luar, dulu saya masih sebagai suporter biasa dan tinggal di Surabaya," ungkap pengusaha sukses tersebut.

Dalam pandangan Pak Anto, sukses tidaknya Vincenzo Annese sebagai pelatih juga harus diimbangi kesiapan para pemain PSIS melahap setiap menu latihan dari Annese.

Sekadar mengingatkan, Annese semasa melatih PSIS menerapkan latihan keras dan juga mengatur pola makan ketat para pemain.

"Tapi kalau dilihat cara kepelatihannya mirip dengan Aji Santoso. Bahkan lebih bagus Annese. Tipikal melatihnya menyerang, hanya anak-anak itu siap tidak dilatih sama Annese. Tapi kalau pemain profesional harus siap, apalagi kita pengen juara bahkan masuk tiga besar," kata Pak Anto.

Keinginan PSIS berprestasi musim depan sudah mulai dilakukan dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang. PSIS telah mendatangkan dua superstar Liga 1 musim lalu, yaitu Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.

Dalam beberapa waktu kedepan, PSIS juga akan mengumumkan salah satu pemain lokal berlabel bintang.

Pak Anto mengatakan, manajemen telah mendatangkan materi yang cukup baik, sehingga perlu pelatih yang mampu memaksimalkan kemampuan mereka.

"Kita ini berpikir keras soal kandidat pelatih musim depan, kita juga masih ada Dragan Djukanovic. Intinya  tim ini kan sudah dibekali dengan materi cukup bagus. Harapan saya nanti yang meracik sesuai dengan yang kita inginkan. Kita tidak mau terulang kejadian musim lalu yang harus gonta ganti pelatih beberapa kali."

"Makanya saya pribadi lebih condong ke Annese karena cari pelatih lokal sudah tidak ada yang attackingnya bagus, pengembangan fisik pemain bagus, kedisiplinannya bagus. Kalau kita ingin maju ya memang harus seperti itu," kata Pak Anto.

Adapun untuk kandidat lain yakni Sergio Alexandre, Pak Anto menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan sang pelatih namun belum ada keputusan pasti.

Seluruh kandidat pelatih yang kini telah dikantongi akan dibahas dalam rapat manajemen.

Sebelumnya, Sergio Alexandre bersama Persiraja bergabung di paruh kedua musim lalu, namun pelatih asal Brasil tersebut belum mampu membawa Persiraja selamat dari jurang degradasi.

”Kalau yang dari Persiraja, dia memang siap melatih di PSIS, tapi saya juga belum tahu track recordnya. Saya sama manajemen akan rapatkan, nanti plus minusnya seperti apa terus permasalahannya di anak-anak bagaimana kami akan bahas sebelum memutuskan siapa pelatih musim depan," kata Pak Anto. (*)

Berita Terkini