TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Kelakuan remaja di Medan melakukan playing victim menuduh polisi menendangnya hingga terjatuh terbongkar berkat rekaman CCTV.
Setelah ditayangkan segala tuduhannya terhadap anggota polisi lalulintas Polrestabes Medan.
Sebelumnya ia sempat ngaku diserempet dan ditendang anggota polisi lalulintas Polrestabes Medan .
Ridwan, pengendara motor yang tersungkur mengaku bukan ditendang dan diserempet anggota polisi, melainkan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Baca juga: TADARUS Sholahuddin, SS, MA : Memaknai Ramadan sebagai Madrasah
Baca juga: Zinidin Zidan Syok Dihujat Usai Parodikan Andika Kangen Band: Muntah-Muntah, Dua Hari Enggak Tidur
Setelah menabrak pun dia langsung tersungkur.
Meski demikian, dia mengaku dikejar polisi mulai dari arah simpang Diponegoro atau simpang rumah dinas Walikota Medan lantaran temannya, Tegar tak menggunakan helm.
"Sebenarnya kami bukan ditunjang atau diserempet tapi gerogi dikejar karena nggak pakai helm."
"Setelah itu kami menabrak kendaraan lain yang ada di depan," kata Ridwan, Selasa (26/4/2022) malam.
Orangtua Ridwan, Khairudin Siregar pun mengaku lega mengetahui duduk perkara anaknya tersungkur di aspal setelah melihat rekaman CCTV.
Setelah melihat, kaki anaknya itu rupanya diduga bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain.
"Dia ini mungkin sama kendaraan lain kakinya belaga."
"Saya sebagai orang tua sudah melihat kalau anak saya ini bersenggolan dengan kaki dengan badan."
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar juga telah mengklarifikasi soal anak buahnya yang diduga sempat memepet pengendara motor hingga terjatuh dan terluka.
Setelah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV terlihat bahwa pengendara motor bernama Ridwan dan Tegar jatuh diduga lantaran panik, karena tidak menggunakan helm dan melihat petugas Satlantas.
Saat itu, Ridwan menabrak sepeda motor yang berada di depannya.
Sedangkan anggota Satlantas tersebut berada tepat di belakangnya.
"Ada pengedar sepeda motor di tendang atau pun diserempet anggota polri, setelah kita cek CCTV bahwa hal tersebut tidak benar."
"Sudah kita lihat dari hasil CCTV, tidak ada diserempet ataupun dendang," kata Sonny kepada Tribun-medan, Selasa (26/4/2022).
Setelah tersungkur dan ditinggalkan Polantas yang mengejarnya, kedua pengendara ini langsung dibawa oleh petugas ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan terhadap luka lecet yang dideritanya.
"Yang bersangkutan menyerempet motor lain, sehingga terjatuh. Setelah itu rekan - rekan yang ada di lokasi membantu dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk berobat," ucapnya.
Baca juga: Viral Warga Batang Usir Wanita yang Datang ke Rumah Suami Minta Harta Gono-gini
Baca juga: DJ Asal Pemalang Nyambi Jadi PSK dan Muncikari di Yogyakarta, Gagal Jadi Model Video Klip
Baca juga: Berkah Ramadan, Hotel-hotel Ascott di Semarang Berbagi Sajian Buka di Kampung Bahari Tambaklorok
Sebelumnya, seorang petugas Satuan Lalu Lintas yang disebut mengendarai motor Yamaha Fino putih sempat disebut korbannya memepet motor lalu kabur.
Kejadian ini berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, atau tepatnya di depan pos Subnit Patwal Polrestabes Medan.
Adapun kedua korbannya yakni Ridwan (17) dan Tegar (17) warga Jalan Sutrisno dan warga Jalan Gurila Medan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelajar Ini Sempat Mengaku Diserempet dan Ditendang Polantas, Ternyata Berbohong, Ini Penjelasannya,