TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beredar kabar penjaga gawang utama PSIS Semarang, Jandia Eka Putra diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan anggota brimob Polda Sumatera Barat.
Hal itu terjadi pada Minggu (8/5/2022) kemarin.
Kiper berusia 35 tahun tersebut terpaksa harus berurusan dengan Satreskrim Polresta Padang akibat dugaan kasus penganiayaan terhadap salah satu anggota Brimob Polda Sumbar.
Status Jandia dikabarkan masih sebagai saksi.
Informasi ini didapatkan tribunjateng.com di beberapa akun fanbase PSIS di Instagram salah satunya akun bernama psisneverdie.
"Kiper PSIS Jandi Eka Putra diperiksa Polresta Padang masih menjadi saksi atas pengeroyokan yang terjadi di pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, terhadap salah seorang anggota Brimob Polda Sumbar. Kasat Reskrim Polresta Padang, Dedy mengatakan Jandi Eka Putra diperiksa dari minggu, 8 April 2022 pukul 09.00 Wib, hingga saat ini masih di Polresta Padang bersama kelima terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota Brimob. Moga semua dapat terselesaikan dengan baik dan secepatnya, kan bentar lagi juga mau latihan perdana musim 2022," tulis akun tersebut.
Tribunjateng.com mencoba mengkonfirmasi Jandia Eka Putra sejak Senin (9/5/2022) siang, termasuk juga tanggapan dari manajemen Mahesa Jenar namun hingga saat ini belum ada respon dari pihak-pihak terkait.
Kronologi
Kiper PSIS Semarang Jandia Eka Putra diperiksa di Polresta Padang karena diduga menganiaya anggota Brimob di Objek Wisata Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (8/5/2022).
Menurut keterangan polisi, kejadian cekcok yang diduga dilakukan Jandia Eka itu bermula, tendangan bola yang dilakukan kelompok pemain di pantai yang nyaris mengenai anggota keluarga Brimob yang tengah berwisata.
Jandia diduga melakukan pemukulan terhadap anggota Satbrimobda Sumbar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah, mengatakan dugaan pemukulan ini berawal dari cekcok yang terjadi di Pantai Padang.
Saat itu anggota Brimob Polda Sumbar sedang berwisata di Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah.
Aparat ini berwisata bersama keluarga, membawa anak dan istri.
"Mereka bermain dan bola yang ditendang oleh pemuda ini hampir mengenai keluarga anggota Brimob ini," kata Kompol Dedy Adriansyah dilansir dari Tribun Padang.com
Kondisi inilah yang kemudian memicu cekcok.
"Akhirnya terjadilah pemukulan terhadap anggota Brimob oleh pemuda yang bermain bola tersebut," katanya.
Kompol Dedy Adriansyah, menambahkan siapa saja yang melakukan pemukulan saat ini masih didalami.
Pihaknya masih mendalami keterangan dari saksi dan korban.
"Untuk yang memukul masih kita dalami keterangan dari saksi dan korban.
Sementara sudah ada beberapa yang mengakui perbuatannya," kata Kompol Dedy Adriansyah Putra.