Berita Semarang

Berikut Wilayah yang Terdampak Banjir Rob di Semarang Akibat Tanggul di Tanjung Emas Jebol

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi di kawasan Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanggul penahan air laut jebol di kawasan Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (23/5/2022). Tanggul yang jebol sekitar 20 meter x 1,5 meter.

Ini disebabkan rob besar sehingga tidak mampu mampu menahan air laut yang cukup besar. 

Berdasarkan data BPBD Kota Semarang berikut kelurahan yang terdampak banjir rob di ibu kota Jawa Tengah.

Baca juga: Resmi Dirilis, Ini Daftar Harga Tiket Laga Uji Coba PSIS Vs PSM, Momen Kembali ke Jatidiri

Baca juga: Semarang Paling Barah, BMKG Prakirakan Rob Ekstrim di Pesisir Utara Jateng Terjadi Sampai 25 Mei

1. Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Emas, Semarang Utara

Rob mulai naik pukul 12.00 dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian 50 - 80 sentimeter.
Ada 6 RW yang terdampak yaitu RW 09 , RW 12 , RW 13 , RW 14 , RW 15, RW 16 Dengan ketinggian 50 – 80 Cm.

2. Kelurahan Kemijen, Semarang Timur

Rob mulai naik pukul 15.00 dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian 40 - 50 sentimeter. Ada 3 RW yang terdampak yaitu RW 03, RW 04 , RW 05.

3. Kelurahan Mangkang dan Kelurahan Mangunharjo

Rob mulai naik pukul 12.30 dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian 30 - 40 sentimeter. Ada satu RW terdampak yaitu RW 01.

Selain tiga kelurahan tersebut, banjir rob juga menggenang wilayah kawasan Lamicitra, depan pos 1, depan polsek KPTE, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Teeminal Pelabuhan Tanjung Emas, Dog Koja Bahari, Jalan Yos Sudarso, Jalann Ampenan dengan ketinggian 40 sentimeter - 1,5 meter.

Jumlah warga yang tedampak rob hingga kini masih dilakukan pendataan.

Sejauh ini tercatat sebanyak 1.110 KK terdampak di wilayah Tambaklorok Kelurahan Tanjungmas dan 145 KK di Kelurahan Kemijen.

Proses evakuasi karyawan di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (istimewa)

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.

Mereka bertahan di dalam rumah.

Ada pula yang tinggal sementara di tempat tetangga yang rumahnya lebih tinggi.

Untuk jumlah perusahaan dan karyawan yang terdampak rob hingga saat ini belum ada data.

Namun demikian, data Senin sore tercatat BPBD telah melakukan evakuasi para karyawan PT JMI 2 sekitar 100 orang, 8 orang karyawan PT KI-YIP  dan 12 orang PT Pelindo.

Sementara, ada sebagian kendaraan karyawan yang di tinggal di perusahaan.

"Saat ini kondisi genangan air di Pos IV 15 sentimeter. Yang di kompleks Lamicitra sekitar 70 sentimeter. Jalan raya mulai surut. Listrik sudah menyala. Karyawan di kawasan pelabuhan sudah mulai masuk kerja," jelasnya, Selasa (24/5/2022).

Hingga saat ini, pihaknya tetap bersiaga. BPBD juga masih membuka dapur umum di Kecamatan Semarang Utara. (eyf)

Berita Terkini