Berita Batang

Semua Desa di Kecamatan Batang Miliki Aplikasi Layanan Masyarakat, Camat: Menuju Smart Village

Penulis: dina indriani
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Batang, Luksono Pramudito.

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang terus menggalakkan program menuju smart village.

Salah satunya adalah di Kecamatan Batang, yang mana seluruh desanya sudah memiliki layanan berbasis aplikasi Android.

Baca juga: Berapa Jumlah Penerima STB Gratis di Batang? November Siaran Analog Sudah Migrasi ke Digital

Baca juga: Sempat Ditutup, Tiga Pasar Hewan di Batang Akan Kembali Beroperasi

Baca juga: Bangkai Sapi Limosin Terjangkit PMK Dibuang di Pinggir Alas Roban Batang, Dikerubungi Lalat Belatung

Baca juga: Kontingen Batang Dapat Dua Emas, Hasil Ikuti Popda Tingkat Eks Karesidenan Pekalongan

"Ini salah satu keunggulan kecamatan kami."

"Kami mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan informasi tentang desa."

"Seluruh desa sudah menerapkan digitalisasi layanan," tutur Camat Batang, Luksono Pramudito kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/6/2022).

Dia menjelaskan, pembuatan aplikasi itu dimulai oleh Desa Kalipucang Wetan, yaitu aplikasi WKW atau Warta Kalipucang Wetan yang sudah dilaunching pada 8 Oktober 2021.

Seluruh informasi dan layanan desa bisa diakses melalui ponsel. 

Layanannya berupa pengurusan berbagai surat secara digital seperti surat keterangan domisili, surat pengantar SIM, KTP, KK, pengantar SKCK, dan lain sebagainya.

Ada juga layanan marketplace untuk UMKM setempat.

Produk-produk yang dimiliki warga bisa dijajakan melalui aplikasi, hingga melakukan transaksi.

Menurutnya, digitalisasi merupakan bentuk keterbukaan dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan. 

"Sarana itu bisa diakses dari mana saja, sesuai konsepnya, yaitu desa dalam genggaman."

"Sehingga dari satu aplikasi, bisa dicontoh seluruh desa di Kecamatan Batang," imbuhnya.

Seluruh aplikasi itu tersedia di Google Play Store, yaitu WKW, Sirobel, Basoka, Simoku, Sikece, Iwak, Instan, Singajir, Indek, Pajang Rapi, Takon Deso, dan Impas.

Aplikasi itu dibuat oleh SDM desa setempat dan dianggarkan melalui Dana Desa. 

Halaman
12

Berita Terkini