TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Dafam Hotel Management (DHM) melakukan ekspansi bisnis di Kabupaten Kulon Progo dengan membuka hotel bintang lima bernama Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta.
Rencananya, hotel tersebut akan dilakukan trial opening pada 15 Juni 2022 mendatang dengan membuka sebanyak 115 kamar.
" Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta akan segera trial opening tanggal 15 juni.
Kami akan buka 115 kamar yang akan kami bagi dua, yaitu superior dan deluxe," kata Director of Sales Grand Dafam Hotel Yogyakarta Nandang Suhendar saat media gathering di Posin Bakery and Cafe Semarang, Rabu (8/6/2022).
Hotel ini disebut merupakan hotel pertama di Kabupaten Kulon Progo.
Nandang mengatakan, keputusan DHM menghadirkan hotel di Kulon Progo karena kabupaten tersebut saat ini semakin dikenal dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta.
Hal itu dinilai memberikan dampak terhadap kegiatan bisnis yang semakin meningkat di Kulon Progo.
Sementara itu dengan menempatkan Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta di seberang Bandara International Yogyakarta, menurutnya potensi untuk menjangkau pasar semakin besar.
"Grand Dafam Signature melihat begitu bandara dibangun, muncul, ada hotel-hotel lain yang juga muncul, bahkan nanti brand-brand lain muncul.
Biasanya investor hotel melihat peluang. Mungkin bukan satu atau dua tahun ini, tapi 10 tahun ke depan karena memang Kulon Progo menurut kami adalah kota yang sangat potensial," ungkapnya.
"Bayangkan saja ada 7.000 -10.000 penumpang dari bandara. Itu hampir 99 persennya turun dari bandara pindah ke Yogyakarta. Itu peluangnya besar sekali.
7.000 penumpang kalau kita ambil 10 persen saja sudah ada 700 orang, kamar di sini tidak muat.
Kalau 10 persennya lagi, 70 orang. Maka dari itu ada kami yang pertama kali di sana. Itu kekuatannya," tambahnya.
Di samping itu Nandang memaparkan, hal yang membuat DHM semakin optimistis melakukan ekspansi bisnis di kawasan Kulon Progo karena masih memiliki pemandangan yang cukup asri.
Ia menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut pula, DHM menghadirkan desain ruang dengan membawa kearifan lokal.
"Untuk staycation ini kami sangat mengapresiasi masyarakat Kulon Progo yang menerima Dafam.
Masyarakat di sana kebanyakan petani, kesuburan tanahnya, dan pemandangan persawahannya yang kemudian ada Grand Dafam Signature di situ.
Maka, kami bersinergi dibawalah kearifan lokal."
Kemudian kami juga sedang bekerjasama mengembangkan tempat staycation ini dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo. Kami menggali (potensi) bukit menoreh, objek wisatanya, dan lainnya," imbuhnya.
Di sisi lain, Nandang menyebutkan, proses penyediaan fasilitas di hotel tersebut saat ini belum final.
Adapun sembari melakukan percobaan pembukaan nantinya, disebutkan, hotel akan melakukan kelengkapan fasilitas.
"Nanti bulan September 2022 sampai bulan-bulan berikutnya, akan tersedia juga untuk kamar executive sampai suite.
Insya Allah, tahun 2023 semua fasilitas kamar yaitu 197 kamar (superior, deluxe, executive, dan suite sudah lengkap), termasuk kami menciptakan konsep-konsep yang berbeda," sebutnya.
Target Okupansi 50 Persen Saat Pembukaan
Dalam proses pelengkapan fasilitas belum 100 persen, DHM optimistis pada awal pembukaan nantinya, tingkat okupansi dapat mencapai 50 persen.
Berbagai strategi dipersiapkan untuk menjangkau pasar.
"Target okupansi kami pertama kali buka 45 persen atau kami bulatkan 50 persen.
Kemudian tahun berikutnya, kalau fasilitas lebih lengkap target lebih tinggi lagi 90 persen.
Kami optimistis karena, kami memiliki strange point yang tidak ada di tempat lain, terutama lantai 10 dan grandin.
Kami ada beberapa strategi di antaranya adalah kerja sama dengan travel agent untuk membuat paket bersama supaya bisnis dan staycation-nya jalan.
Ada juga kerja sama dengan airlines untuk melakukan promosi. Market banyak dari luar kota atau luar pulau, tinggal dijemput saja," imbuhnya. (idy)
Baca juga: LG Buka Pabrik Baterai di Batang, Siap Serap 20.000 Karyawan
Baca juga: Polres Tegal Kembali Bekuk Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara
Baca juga: LG Buka Pabrik Baterai di Batang, Siap Serap 20.000 Karyawan
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Jokowi Syukuran Bareng Ribuan Petani Perhutanan Sosial
Baca juga: Pemerintah Diminta Serius Mengatasi Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Baca juga: Kedua Pelajar Ini Ditangkap, Lagi Pacaran di Belakang Ruang Kepala BKPSDM Kabupaten Pekalongan