Berita Pekalongan

Identitas Pria Tersrempet Kereta Api di Pekalongan Diketahui

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertemper kereta api di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seorang pemancing yang belum diketahui identitasnya terserempet kereta api, di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (12/6/2022) sore. Akhirnya berhasil diketahui identitasnya.

Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharso saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (13/6/2022) mengatakan, orang yang tertemper kereta api di Pencongan, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa itu bernama M Hanif (22).

"Korban warga Kebulen, GG 12 RT 3 RW 5, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan," kata Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharso.

Pihaknya menerangkan, saat kejadian tersebut tubuh korban terlempar ke sungai dan sampai sekarang belum ditemukan.

Baca juga: Viral Komplotan Pencuri di Hajatan Mantan Pj.Bupati Lampung Timur, Datang Rapi Mirip Tamu Undangan

Baca juga: Operasi Patut Candi 2022, Polda Jateng Kedepankan Penindakan Melalui ETLE

"Tubuhnya korban hanya sepotong kaki tertinggal di rel kereta api," terangnya.

AKP Aris menambahkan, saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian tubuh korban di Sungai Sengkarang.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemancing dilaporkan terserempet kereta api di wilayah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Minggu (12/6/2022) sore.

Andre (27) warga sekitar mengatakan, pemancing yang terserempet kereta api itu jenis kelamin laki-laki.

Lokasi orang tersrempet kereta api dan tubuhnya terlempar ke Sungai Sengkarang. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

"Informasinya yang diterima kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WIB."

"Identitasnya belum diketahui mas," kata Andre kepada Tribunjateng.com.

Ia mengungkapkan, tubuh pemancing terlempar ke Sungai Sengkarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"Badannya terlempar ke sungai, namun di lokasi yang ditemukan hanya kaki nya saja," ungkapnya.

Saat ini tim gabungan, dari BPBD, SAR Bumi Santri, PMI Kabupaten Pekalongan, dan relawan SAR masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.

Nidhom anggota SAR Bumi Santri mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya orang pemancing tersrempet kereta api dan tubuhnya terlempar ke sungai.

"Kami menerima laporan pemancing tersrempet kereta api dan badannya terjebur ke sungai Sengkarang sekitar pukul 16.00 WIB."

"Kemudian tim gabungan, melakukan operasi SAR pencarian di lokasi yang diduga pemancing terlempar," katanya.

Ia menjelaskan untuk identitas pemancing belum diketahui.

Saat ini, tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.

"Sore ini pencarian korban dihentikan, rencananya pukul 21.00 WIB, apabila kondisi air sungai tenang akan dilakukan pencarian kembali," jelasnya.

Sementara itu, Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbianto saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan kejadian tersebut.

"Betul mas, kejadian sekitar pukul 14.04 WIB, lokasi di petak jalan Sragi, Pekalongan. Berdasarkan keterangan dari masinis 130A (Dharmawangsa) Pasar Senen - Surabaya Turi tertemper orang di km 90+8/9 (Jembatan) jalur hulu antara Sragi - Pekalongan," katanya.

Kemudian, sekitar pukul 14.05 WIB masinis berhenti di KM tersebut guna pemeriksaan sarana kereta api tersebut.

"Setelah dicek dinyatakan aman tidak ada kerusakan. Lalu, koordinasi dengan petugas stasiun dan dinas Jalan rel, serta jembatan. Info masinis, korban terpental ke sungai," imbuhnya.

Pihaknya menegaskan kembali bahwa, jalur kereta api termasuk pada jembatan adalah area steril, yang sama sekali tidak diperkenankan ada aktivitas lain selain kereta api.

Hingga saat ini, tubuh pemancing yang masih ditemukan di rel kereta api dibawa ke RSUD Kraton.

Rencananya, tim SAR gabungan malam ini akan dilakukan kembali pencarian korban. (Dro) 

Berita Terkini