Ada Nama Ganjar Pranowo sampai Anies Baswedan Dijagokan PAN Pekalongan
Nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan muncul dan dibahas dalam pilpres 2022 di PAN Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - DPD PAN Kabupaten Pekalongan menggelar pendidikan politik dalam kegiatan rapat kerja daerah (Rakerda) yang kedua. Salah satu rangkaian kegiatan itu, pengurus DPD meminta kepada pengurus dibawahnya yakni DPC dan tingkat ranting untuk menuliskan nama nama bakal calon presiden (Capres) RI tahun pada pemilu 2024.
Ketua DPD PAN Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra mengatakan, sengaja melakukan penjaringan nama capres sebagai bentuk aspirasi dari tingkat bawah. Sebab saat ini, di tubuh PAN ketika ada kegiatan di mulai dari tingkat bawah.
''Nama nama capres ini nantinya, akan kami bawa atau kirimkan ke DPW dan dilanjutkan hingga ke DPP PAN,'' kata Ketua DPD PAN Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra, usai membuka rakerda di wilayah Kecamatan Karanganyar, Sabtu (25/6/2022).
Dari hasil penjaringan itu, muncul empat nama capres yang akan diusung, urutan pertama Anis Baswedan, Zulkifli Hasan, Ganjar Pranowo, dan terakhir Soetrisno Bachir.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk pendidikan politik bagi kader PAN di Kota Santri. Mereka diberikan kesempatan, untuk mengeluarkan aspirasinya dengan cara menuliskan nama-nama capres di kertas form yang sudah disediakan panitia Rakerda kedua.
"Data yang sudah diisi oleh perwakilan pengurus DPC, maupun tingkat ranting ini kemudian dikumpulkan dan munculah empat nama bakal calon presiden RI," imbuhnya.
Menyinggung soal pendidikan politik, Candra yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pekalongan menegaskan, bahwa sekitar awal Agustus tahun ini ada pelaksanaan verifikasi partai.
Untuk itu, mereka dikumpulkan dan diberi pengarahan mengenai syarat-syarat supaya partainya terverifikasi.
"Meskipun saat ini, persyaratan yang dipersiapkan partainya sudah sekitar 80 persen," tambahnya.
Sementara itu, Sofwan Sumadi perwakilan pengurus DPW PAN Jateng mengatakan, penjaringan nama-nama bakal capres merupakan instruksi dari pimpinan pusat yakni usulan dari bawah.
"Kalau dulu, ketika ada penjaringan seperti itu dimulai dari atas seperti Rakernas, Rakerwil, dan Rakerda."
''Namun saat ini dibalik, yakni dari Rakerda lalu diusung ke wilayah dan dilanjutkan ke tingkat pusat," katanya.
Sofwan mengungkapkan, jika di media sosial ada yang mengatakan PAN sudah memiliki bakal capres, itu tidak benar karena baru dimulai dari tingkat bawah. (Dro)