Manfaat Jahe

Ada 3 Jenis Paling Dikenal, Ini Beda Jahe Emprit, Jahe Gajah dan Jahe Merah

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Macam-macam jahe dan manfaatnya

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini beda 3 jenis jahe, jahe emprit, gajah dan merah.

Jahe menjadi rempah yang sangat populer.

Tanaman ini memiliki aroma khas sehingga satiap orang mudah mengenalinya.

Selain digunakan menjadi campuran bumbu dapur, jahe juga dikonsumsi sebagai obat herbal.

Jahe memiliki aroma yang khas serta rasa sedikit pedas.

Rasa pedas ini berasal dari senyawa Gingerol yang terkandung dalam jahe.

Jika dimasak, zat tersebut akan berubah menjadi Gingeron dan kadar kepedasannya sedikit berkurang.

Ternyata ada tiga jenis jahe yang sering dijumpai dan memiliki tingkat kepedasan berbeda.

Yaitu ada jahe emprit, jahe merah serta jahe gajah.

Yuk kenali tingkat kepedasan ketiga jahe di atas serta masing-masing manfaatnya.

1. Jahe Gajah

Disebut jahe gajah karena ukurannya besar dan gemuk.

Jahe ini juga dikenal dengan nama jahe badak atau jahe putih, jahe kuning serta jahe kombongan.

Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda.

Aromanya pun tidak terlalu tajam dan tidak terlalu pedas.

Jahe putih biasanya digunakan untuk campuran obat herbal serta bumbu dapur karena tidak terlalu pedas.

Kandungan dalam jahe ini bisa membantu menghangatkan tubuh dan juga meningkatkan imunitas.

Jahe putih atau gajah juga banyak digunakan untuk kecantikan.

Jenis ini bisa digunakan untuk ramuan penghilang jerawat, menghilangkan selulit dan kerutan.

Minyak jahe yang diambil dari perasan jahe ini juga bisa dicampurkan dalam shampo untuk menguatkan rambut serta mengatasi ketombe.

2. Jahe Emprit

Jahe ini juga dikenal dengan nama jahe sunti.

Jahe emprit merupakan jenis jahe putih seperti jahe gajah, namun memiliki ukuran yang lebih kecil.

Varietas ini merupakan varietas lokas yang paling banyak ditemukan di wilayah Indonesia.

Jahe emprit lebih pedas dibandingkan dengan jahe gajah karena kandungan minyak atsiri lebih banyak daripada jahe gajah.

Varian ini memiliki potongan melintang dengan warna putih kekuningan.

Kemudian berserat lembut, dengan aroma sedikit tajam.

Jahe emprit biasanya banyak digunakan untuk bahan wedangan karena rasanya yang lebih pedas dari gajah.

Sering juga dijadikan sebagai campuran obat tradisional.

Jenis ini juga sering diekstrak menjadi minyak untuk relaksasi.

Menurut sebuah penelitian, jahe ini mengandung banyak senyawa fenolik aktif seperti sogaol, gingerol dan gingerone yang berfungsi sebagai anti kanker.

Senyawa monotepenoid yang ada dalam jahe emprit juga bermanfaat sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolitik.

Jenis ini juga mampu mengurangi nyeri otot, peradangan dan mengobati flu.

3. Jahe Merah

Sesuai dengan namanya, jahe ini memiliki rimpang berwarna merah.

Jahe merah mmeiliki aroma yang sangat tajam rasa paling pedas dan serat kasar.

Jahe ini biasa dipanen saat tua.

Jahe merah paling banyak digunakan karena memiliki zat antiinflamasi, antioksidan dan antiemetik.

Varian satu ini juga memiliki banyak kandungan minyak atsiri.

Selain itu juga mmeilik kandungan gingerol, limonene, aspartic, caprylic acid, capsaicin, dan farnesol.

Jahe ini memiliki memilik banyak manfaat luar bisa.

1. Meredakan rematik
2. Sebagai campuran obat kuat
3. Meringankan flu dan batuk
4. Meredakan nyeri sendi
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
6. Menurunkan kolesterol
7. Mengatasi jerawat
8. Meredakan sakit pinggang
9. Meredakan mual dan masih banyak lagi

Nah itu tadi perbedaan tiga jenis jahe dan juga masing-masing manfaatnya. (*)

Berita Terkini