TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-- PSIS Semarang diharapkan mampu mengamankan poin penuh dalam laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 menjamu Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (7/7/2022) sore.
Setidaknya PSIS mengantongi modal kemenangan sebelum gantian dijamu Arema FC di leg kedua nanti.
Soal persiapan, Pelatih PSIS Sergio Alexandre mengatakan tidak masalah walau timnya hanya punya jeda waktu sekitar tiga hari istirahat usai melakoni laga kontra Bhayangkara FC, Minggu (3/7) lalu.
Sergio mengaku, meski ini hanya turnamen pramusim, tetapi timnya akan serius menyelesaikan turnamen ini hingga tuntas.
"Setelah pertandingan melawan Bhayangkara FC kami punya persiapan yang sudah cukup baik. Kami senang lolos ke semi final, tentu pertandingan ini sangat penting, dan kami sudah siap," kata Sergio dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Rabu (6/7) sore.
"Kami harap bisa melanjutkan tren kemenangan, para pemain tetap fokus untuk melakukan yang terbaik di lapangan," katanya.
Di babak semifinal ini, semua pemain PSIS siap tampil, kecuali Eka Febri dan Rachmad Hidayat.
Rachmad Hidayat dipastikan masih akan absen, sementara Eka Febri masih akan dipantau perkembangannya hingga menjelang pertandingan.
Pemain asal Tuban tersebut mengalami cedera dalam laga kontra Bhayangkara FC.
"Ya kita masih menunggu situasi yang terjadi di Eka, dia sudah mulai latihan walaupun masih sedikit. Kita menunggu laporan tim medis nanti, karena kita akan hanya siapkan pemain yang siap maksimal," jelas Sergio.
Laga melawan Arema FC, boleh dikatakan kekuatan kedua tim tidak jauh berbeda. Sebelum Piala Presiden 2022 kedua tim juga sudah saling bertemu di kandang masing-masing dan saling mengalahkan.
Namun yang menarik adalah, sosok bomber anyar PSIS Carlos Fortes yang diketahui merupakan eks penggawa Arema FC.
Pemain asal Portugal tersebut akan jadi andalan tim membobol gawang Adilson Maringa, namun tentu tidak mudah sebab mayoritas pemain Arema FC dan juga pelatih Arema FC pasti sudah mengetahui pergerakan dan cara permainan seorang Fortes.
Sergio menyebut tidak masalah, yang terpenting Fortes saat ini fokus untuk tim yang dia bela.
"Carlos Fortes sekarang di PSIS, tentu saja pelatih Arema dan pemain mereka tau bagaimana cara dia bermain, buat kami yang penting Fortes sekarang bermain di PSIS, dia senang disini melakukan yang terbaik di PSIS," katanya.
Adapun soal calon lawan yang kini diperkuat striker baru, Abel Camara, Sergio menyebut tak hanya mengintruksikan untuk mewaspadai Abel Camara, tetapi juga pemain Arema FC lain.
"Saya kira saat ini sangat singkat menganalisa satu pemain mereka, tapi yang jelas semua pemain Arema FC berbahaya," kata pelatih asal Brasil tersebut.
Sementara itu, kapten tim Mahesa Jenar Frendi Saputra mengatakan ia dan rekan setimnya sudah siap menatap laga semi final leg pertama kontra Arema FC.
"Seperti biasa normal, hari ini kami juga happy dalam menjalani official training dan bismillah semoga besok di akhir pertandingan kami meraih hasil," kata Frendi.
"Kita sudah sering bertemu Arema FC, kemarin juga habis ketemu mereka, seperti biasa ketat. Kita ikuti instruksi pelatih. Untuk kondisi fisik kita tidak ada masalah," ucapnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengatakan tim Singo Edan juga siap tempur meladeni tuan rumah Mahesa Jenar di Jatidiri.
"Persiapan kami sudah selesai, hari ini tinggal latihan ringan. Semifinal ini dua leg, kami siap untuk laga besok, untuk besok kami harap bisa memberikan yang terbaik," kata Almeida.
Disinggung soal mantan anak asuhnya yang tampil buas di PSIS, bahkan menjadi top skor sementara Piala Presiden 2022 dengan lima gol,Eduardo mengatakan timnya siap menghadapi PSIS dan optimis meraih hasil apik.
"Kami menyiapkan tim ini untuk menghadapi tim bukan fokus melawan satu pemain. Kami menyiapkan laga melawan PSIS bukan Fortes," katanya.
Menurut Almaida, baik Arema ataupun PSIS kini lebih memiliki progres yang lebih baik dibanding saat pertemuan dalam uji coba. Untuk itu, ia meyakini pertandingan akan lebih menarik nantinya.
"Pasti ada perubahan dibanding pertemuan di uji coba, pemain juga lebih komplit dan lebih siap. Laga besok saya pikir berbeda dari sebelumnya, kami sudah berlatih lebih dan melalui beberapa pertandingan setelah itu," katanya.
Sementara soal status sebagai tim tamu, Eduardo juga menyebut timnya tak gentar dengan tekanan suporter tuan rumah nantinya.
"Saya rasa situasi yang normal di Indonesia pertandingan dengan banyak suporter menyaksikan sepakbola, yang penting pemain kami fokus di lapangan, menikmati pertandingan, dan suporter juga datang menyaksikan pertandingan dari tribun," ucap eks pelatih Semen Padang FC tersebut. (*)
Baca juga: Ini Keistimewaan Surat Al Ikhlas, Setara Seperti Al Quran Bila Dibaca Tiga Kali
Baca juga: Hasil Akhir Tochigi FC Vs Tokyo Verdy J2 League, Pratama Arhan Raih Kemenangan di Laga Debut
Baca juga: Video Viral Warga Jakarta Ditemukan Meninggal Dalam Mobil Terpakir di Hotel di Solo
Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Pedagang Sepatu asal Sukoharjo Mengaku Usahanya Tetap Sepi
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :