Siswa Bakal Dapat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran Baru 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang meninjau pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Semarang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tahun ajaran baru 2022/2023 di Kota Semarang akan mulai Senin (11/7/2022).

Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka sesuai dengan aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Muhammad Ahsan mengatakan, pembelajaran pada tahun ajaran baru akan mulai menggunakan kurikulum merdeka.

Kurikulum ini tetap mengusung pembelajaran tatap muka namun juga ada project based learning yakni terdapat penguatan profil pada peserta didik. 

Kurikulum merdeka ini akan diterapkan unyuk siswa baru kelas 7 SMP dan kelas 1 SD.

Selain itu, kelas 4 SD juga akan mendapatkan kurikulum merfeka. 

"Tahun ajaran baru kelas 7 SMP menggunakan Kurikulum Merdeka Pembelajarannya akan menyesuaikan ketentuan di Kurikulum Merdeka, yakni ada pembelajaran tatap muka dan pembelajaran sistem project," jelas Ahsan, Minggu (10/7/2022). 

Kurikulum merdeka ini difokuskan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa mencapai dan meningkatkan kompetensi.

Sehingga, kurikulum merdrka memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah. 

Lebih lanjut, Ahsan menambahkan, kegiatan belajar mengajar di Kota Semarang akan berjalan dengan kapasitas 100 persen tatap muka sesuai aturan PPKM Level 1 yang saat ini diterapkan di Kota Semarang. 

"Kami ikuti ketentuan untuk wilayah PPKM Level 1 seperti Kota Semarang ini kita bisa PTM 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan," katanya. 

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengingatkan, protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik selama siswa berada di sekolah.

Seluruh pihak sekolah harus sudah melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga. 

"Penekanannya ya mereka harus segera vaksin booster jadi saya berharap semua petugas di sekolahan termasuk peserta didiknya sudah menyelesaikan V3," pintanya. 

Dia berpesan, semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka di sekolah pada tahun ajaran baru bisa menjaga diri dan meminimalisir penularan Covid-19 di sekolah.

Pasalnya, pandemi belum berakhir. Kasus Covid-19 di Kota Semarang juga masih ada. 

"Kalau bilang kasus naik ya memang naik tapi mereka yang kena juga cepat sembuh jadi sekarang tinggal bagaimana masing-masing menjaga diri saja kalau seandainya tidak fit ya jangan dekat-dekat dengan teman lainnya," paparnya. (eyf)

Berita Terkini