TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Inggit Soraya, Bunda Literasi sekaligus Bunda PAUD Kota Pekalongan, berkaca-kaca saat meninjau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan, pada Senin (11/7/2022).
Rasa syukur dan bahagia tak bisa ia sembunyikan karena Kota Pekalongan kini memiliki SKB.
Inggit Soraya ingat betul proses yang dilalui cukup panjang pembentukan SKB Pekalongan, termasuk di awal melakukan kunjungan di SKB Kota Bandung.
Kini sudah ada 31 peserta didik di SKB Pekalongan.
“Proses ini berjalannya sangat panjang. Cita-cita kita selama ini, alhamdulillah mulai terwujud.
Ketika kita berkunjung ke SKB Bandung kemudian terinspirasi bahwa di Kota Pekalongan belum ada, akhirnya kita mencari tempat dan untuk sementara di SDN Keputran 4,” kata Inggit dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Inggit mengatakan, saat ini SKB Kota Pekalongan memang belum memiliki tempat mandiri dan masih ikut menempat di SDN Keputran 4.
Tetapi pemerintah kota sedang berupaya untuk mengusahakan tempat yang representatif.
Ia berharap, tidak ada lagi anak yang putus sekolah dengan alasan apapun di Kota Pekalongan.
Karena belajar di SKB Pekalongan sendiri tidak dipungut biaya atau gratis.
“Alhamdulillah saat ini SKB sudah mendapatkan 31 peserta didik.
Semoga semakin banyak anak yang putus sekolah atau kurang mampu bisa diarahkan ke SKB Pekalongan.
Inti tujuannya, tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Minimal paling tidak sampai jenjang SMA,” ungkapnya. (*)