Oleh: Hidayatul Khotimah, S.S., Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Wirosari, Kabupaten Grobogan
Belajar bahasa dan sastra adalah hal yang menyenangkan karena dengan bahasa kita mampu menguasai dunia dan dengan sastra kita mampu mengekspresikan jiwa serta rasa. Sama halnya dengan berpuisi.
Berpuisi dapat diartikan sebagai kegiatan menulis puisi, membaca (kan) puisi, atau melagukan puisi.
Berpuisi juga dapat menjadi ajang kreativitas menulis, mengisi waktu luang, serta mengungkapkan perasaan.
Era merdeka belajar dapat diwujudkan dengan memantik jiwa berpuisi siswa melalui aplikasi Canva.
Sesuai capaian pembelajaran di Fase E (Kelas X), materi puisi di tingkat SMK dipelajari di kelas X salah satunya di elemen menulis yang diharapkan siswa mampu berkarya berupa puisi dan menerbitkan hasil karya di media cetak maupun digital.
Menurut salah satu penyair Indonesia, Hasta Indriyana, dalam bukunya Seni Menulis Puisi (2015:7), ketika menulis puisi jangan terlalu dibebani teori, menulislah dan berceritalah, dukung dengan banyak membaca karya puisi lainnya dan seringlah praktik menulis puisi.
Tema puisi dapat ditemukan dari mana saja, selain apa yang dirasakan, bisa juga dari beragam peristiwa yang pernah dilalui, seperti saat jalan-jalan atau aktivitas keseharian.
Bagi sebagian siswa, ketika diarahkan untuk mulai berproses menulis puisi, mereka akan mengeluh sulit dan tidak ada inspirasi.
Hal ini dikarenakan kurangnya minat siswa dalam berkarya khususnya puisi.
Dengan pengenalan aplikasi Canva, siswa dipantik untuk aktif dan kreatif menuliskan hasil karya dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi.
Sebelum siswa berproses menulis puisi, kenalkan dengan aplikasi Canva.
Menurut Wikipedia (2022), Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya.
Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan. Beragam template juga tersedia di aplikasi Canva, salah satunya untuk menulis puisi.
Proses memantik (menyalakan) jiwa berpuisi siswa dapat menggunakan aplikasi Canva.
Langkah pertama ajak siswa ke luar ruangan dan mencari tempat ternyaman untuk mencari inspirasi, arahkan mereka untuk menuangkan ide yang ada, bisa pada saat mereka berjalan-jalan, saat mereka melihat sesuatu hal, atau bahkan yang mereka rasakan pada saat itu. Tekankan pada siswa jangan takut salah menulis puisi, tuliskan saja dengan mengalir dan apa adanya.
Setelah siswa mampu menuliskan puisinya, ajak siswa kembali ke kelas dan arahkan untuk menuliskan puisinya di aplikasi Canva.
Tujuan menuliskan puisi melalui aplikasi Canva adalah agar siswa kreatif dan percaya diri menampilkan hasil karya puisi dengan desain yang menarik di aplikasi Canva.
Pilihan template untuk menuliskan karya puisi sangat beragam, siswa mampu memilih sesuai karakter yang disukai serta menambahkan desain sesuai tema puisi yang dituliskan.
Setelah puisi jadi di aplikasi Canva, siswa wajib mengirim dan menampilkan di grup WA kelas sehingga desain dan puisi yang dihasilkan akan terlihat oleh seluruh teman.
Selain itu, siswa juga diminta menampilkan di media sosial masing-masing sebagai ajang unjuk karya puisi.
Kegiatan berpuisi khususnya menulis puisi merupakan kegiatan menyenangkan.
Dengan menampilkan karya puisi melalui aplikasi Canva, ternyata mampu memantik jiwa sastra siswa untuk terus berkarya, mendesain, dan menampilkan di laman media sosial yang dimiliki.
Dengan puisi kita tebar inspirasi, dengan Canva kita percantik karya. Selamat berimajinasi. Salam literasi.(*)