Berita Ungaran

Bantah Isu Harga Mi Instan Naik, Pedagang Pasar dan Minimarket di Ungaran Sebutkan Harganya Terkini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerai etalase mie instan di salah satu Indomart di tengah isu harga mie instan bakal naik tiga kali lipat

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Beberapa waktu terakhir, muncul isu kenaikan harga mi instan di Indonesia dan menjadi perbincangan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mewanti-wanti terkait kemungkinan naiknya harga mi instan ini akibat perang yang antara Rusia dengan Ukraina yang mempengaruhi pasokan tepung.

Bahkan, terdapat isu lagi terkait harga mi instan yang naik meskipun hanya Rp 1.000.

Di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sendiri, tidak terdapat kenaikan seperti yang disebutkan atau diisukan.

Dari penelusuran Tribunjateng.com di sejumlah minimarket dan Pasar Bandarjo di Ungaran pada Kamis (11/8/2022), harga mi instan, misalnya Indomie Mi Goreng, per bungkusnya masih berkisar antara Rp 2.750 hingga Rp 3.100.

Seorang pemilik kios Toko Ganda di Pasar Bandarjo Ungaran, Dobel Putri, mengatakan bahwa harga Indomie Mi Goreng di tempatnya masih dijual seharga Rp 110.000 per karton (isi 40).

“Berarti kalau per bungkusnya ya jadi Rp 2.750.

Kalau punya Wings Food yang Mie Sedaap goreng juga sama, saya jualnya Rp 110.000.

Kalau Indomie yang rebus per kartonnya Rp 105.000, jadi per bungkusnya Rp 2.625.

Sedangkan yang Mie Sedaap Rp 103.000 jadi kalau diecer satunya jadi Rp 2.575,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com.

Ia juga menjual mi instan lain seperti Mi Burung Dara yang per bundle-nya isi 44 bungkus seharga Rp 45.000.

Sedangkan Mi Doro Mas dihargai Rp 40 ribu dengan isi bungkus dengan jumlah yang sama.

Ia pun menepis sejumlah kabar soal naiknya harga mi instan tersebut.

“Masih biasa, seperti biasa. Sejak dulu juga seperti ini.

Itu kan baru teori, ya, simpang siur juga. Kalau prakteknya tidak ada (kenaikan harga, red) juga,” jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini