Liga 1

Alasan Ebes Anto Buat Tim Baru Jika Tak Bisa Kembali ke PSIS, Sudah Ditawari Akuisisi Tim Liga 1

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris PSIS Semarang Junianto saat hadir dalam rapat bersama para pemain di Bali belum lama ini.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisaris PSIS Semarang, Junianto mengungkap alasannya ingin membuat klub sepak bola profesional jika tidak bisa kembali aktif di PSIS Semarang.

Ia mengaku saat ini sudah ada tawaran untuk mengakuisisi beberapa klub sepak bola.

Bahkan salah satunya klub papan atas di Liga 1 yang punya sejarah panjang.

Meski demikian pria yang akrab disapa Ebes Anto itu masih menolak.

Kegiatan Komisaris klub PSIS Semarang, Junianto berserta istri di Stadion Citarum mengunjungi kegiatan PSIS Development, Kamis (17/2/2022) - (ist/PSIS)

Baca juga: Manajemen PSIS Berharap Taisei Marukawa Cs Bisa Manfaatkan Situasi Tak Ideal di Squad Persib

Baca juga: 20 Pemain PSIS yang Dibawa Bertandang ke Persib Bandung, Tak Ada Nama Fortes, Ada Apa Sebenarnya?

Baca juga: Komisaris PSIS Semarang Junianto: Kalau Tidak Bisa Kembali, Saya Buat Tim Baru yang Profesional

"Pada prinsipnya saya mencintai PSIS, tapi untuk bersama saat ini, kayaknya tidak bisa."

"Saya akan menunggu dan tetap tidak bisa ke lain hati."

"Kalau memang saya sudah tidak bisa kembali, saya akan membuat tim baru yang profesional," ungkap Junianto.

Junianto menyebut, alasannya ingin membentuk tim sepakbola sebab saat ini sudah membangun training center di Salamsari, Boja, Kendal dengan nilai investasi 35 milyar rupiah.

"Kita sudah bangun TC di Salamsari itu 35 milyar rupiah. Kalau tidak sekali nyemplung kan eman."

"Walau nanti bisa disewakan, mau tidak mau kita harus bikin klub, sudah terlanjur bikin TC mau tidak mau ada tim yang harus disiapkan," kata Junianto.

Junianto menyebut, kemungkinan bisa membentuk satu tim profesional dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.

Atau setelah proyek Rumah Sakit Charlie Hospital cabang Ungaran sudah beroperasi.

"Nanti ketika rumah sakit saya sudah jadi, mereka nanti kan profit. Sudah menghasilkan uang."

"Dengan menghasilkan uang itu saya tidak akan pusing lagi, mau belanja pemain apapun pakai dana profit itu," katanya.

Saat ini, unit rumah sakit Charlie Hospital yang telah beroperasi yakni yang berlokasi di Boja, Kendal.

Junianto menambahkan, jika nanti tim yang dibentuk sudah terealisasi, ia berencana akan membawa tim tersebut melantai ke bursa saham.

"Saya berencana membuat tim yang rencananya terjun ke IPO seperti Charlie Hospital yang akan saya IPO kan," jelas Junianto.

Saat ini sang adik, Heri Sasongko menjadi representatif saham Junianto melalui induk perusahaan Wahyu Agung Group di PSIS yang berjumlah 30 persen.

Baca juga: Prediksi Liga Italia Akhir Pekan Ini, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan Ciptakan Kesenjangan

Baca juga: AS Roma Diprediksi Masih Kesulitan Raih Scudetto Meski Jose Mourinho Sukses Datangkan Dybala

Baca juga: 3 Rekor Real Madrid Setelah Juarai Piala Super Eropa, Barcelona Wajib Waspada

Saat Komisaris PSIS Semarang, Junianto memperkenalkan dua pemain asing baru mereka untuk kompetisi Liga 1 musim depan yaitu Taisei Marukawa dan Carlos Fortes. Kedua pemain akan menjadi deretan pemain dengan nilai kontrak termahal di PSIS. Perkenalan Marukawa dan Fortes berlangsung di Hotel F&B inn Sam Poo Kong, Jumat (1/4/2022) siang. (TRIBUN JATENG/F ARIEL SETIAPUTRA)

 

Hebohkan Media Sosial

Sebelumnya Junianto kembali menghebohkan penggemar PSIS di jagat maya lewat unggahan story di instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, Junianto mengatakan ketika unit usahanya di bidang kesehatan, yaitu Rumah Sakit Charlie Hospital telah berdiri seluruhnya di Kendal, Demak, dan Ungaran, Junianto berencana membentuk sebuah tim sepakbola profesional.

"Ketika tiga rumah sakit (Kendal, Demak, Ungaran) sudah beroperasi, tinggal lanjutkan mimpi bikin klub bola profesional plus stadionnya di Jateng is blue, makjegagik," tulis Junianto.

Sontak unggahan lelaki yang kerap di sapa Ebes Anto dikalangan suporter PSIS tersebut memunculkan banyak spekulasi. (*)

Berita Terkini