Berita Kriminal

Kisah Bendahara Pengajian Kecanduan Judi Togel di Semarang, Uang Kas Jamaah Disikat

Penulis: iwan Arifianto
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

para pelaku judi togel diamankan

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Bendahara pengajian menggelapkan uang kas untuk main Togel terjadi di Semarang.

Kisah itu terungkap setelah polisi gencar memberantas kasus perjudian akhir-akhir ini.

Seorang warga yang mendukung upaya itu kemudian berbagi kisahnya tentang betapa buruknya jika sudah kecanduan togel.

Yang membuat warga jengkel tak jarang penikmat judi togel beraksi, diiringi dengan aksi kejahatan untuk memenuhi hasrat berjudi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Rabu 24 Agustus 2022, Cerah Berawan

Baca juga: Cerita Pejudi Togel Tilep Uang Jemaah Pengajian Demi Pasang Nomor dan Bikin Keluarga Tak Harmonis

Baca juga: Bos Judi Online asal Medan Kabur ke Singapura Setelah Bisnisnya Diobrak-abrik Polisi

"Iya betul , ada kejadian itu, di kampung saya, seorang bendahara pengajian  kena penyakit togel akhirnya uang kas  buat pasang togel," ujar  warga Pesisir Semarang, Ahmad (33) kepada tribunjateng.com, Selasa  (23/8/2022).

Menurutnya, judi togel sangat meresahkan yang mampu memberikan candu tak hanya orang tua saja melainkan juga para anak muda.

Hal itu sudah dilihat di  kampungnya di wilayah pesisir Kecamatan Semarang Utara.

Masuknya judi togel di kampungnya berawal dari  seorang bandar membuka lapak di rumahnya.

Ia sebelumnya membuka di kawasan Pelabuhan tapi karena pandemi Covid-19 lapaknya sepi sehingga buka lapak togel di kampung.

"Kami tegur jangan buka di kampung tapi dijawab siapa yang akan memberi makan anak-anaknya kalo enggak buka warung togel," katanya menirukan sang bandar togel. 

Kendati diberantas, ia tidak yakin lapak togel akan tutup permanen selagi tidak ada tindak tegas dari yang berwenang dan sikap konsisten.

Apalagi judi togel memang peminatnya sangat tinggi , kini tergantung aparat penegak hukum bagaimana mampu mengendalikan praktik perjudian tersebut.

"Nah , masyarakat tinggal lihat nih pihak yang berwenang bagaimana mereka mengambil sikap.

Harapan kami pastinya kepada pihak terkait semoga cepat mendapatkan ide yang menjadi solusi persoalan tersebut agar lebih cepat  teratasi," beber pria yang bekerja sebagai nelayan itu.

Terpisah, Perempuan warga Jangli, Semarang, Nindya (28) mengatakan, beruntung suaminya tak terjerat judi baik online maupun togel.

Ia senang di tengah gempuran judi terutama togel suaminya masih punya hobi lain yakni hobi motor.

"Sempat dengar tetangga  karena judi togel biasanya menimbulkan polemik di lingkup keluarga yang imbasnya cekcok," tuturnya.

Ia tambah senang ketika polisi gencar operasi judi.

Ia sangat  mengapresiasi kerja aparat tersebut yang sudah mencoba memberantas judi terutama togel.

"Hanya disayangkan kenapa harus menunggu momentum tidak dari kemarin-kemarin," protesnya.

Protesnya menggebu-gebu karena sudah lama melihat lapak judi togel di pinggir jalan dan terang-terangan buka.

"Ya memang laris manis kayak kacang goreng karena banyak masyarakat kelas bawah yang ingin mencari uang secara cepat dan banyak," ungkap karyawan swasta itu.

Mahasiswa Semarang, Dedy (21) mengaku, bukan seorang  penikmat judi namun ikut resah dengan praktik judi togel di kota Semarang.

Keresahannya terjadi  karena togel sudah  cukup marak dan dilakukan secara terbuka.

"Selain itu, judi togel ini jadi kebiasaan orang yang malas bekerja. Terlebih mereka para pemain terkadang juga banyak yang tertipu karena tawaran tawaran yang nggak bener," ungkapnya.

Ia menilai, praktik judi khususnya togel tak akan dapat diberantas sepanjang aparat hanya 'angin-anginan' dalam memberantasnya.

Kecuali pihak terkait dari aparat dan pemkot bersinergi dan konsisten dalam memberantas togel.

"Saya rasa judi togel bakalan terus ada ya, walaupun nantinya sudah ditindak oleh aparat.

Kebiasaan masyarat di sini memang seperti itu, satu dua bulan setelah ditindak kemungkin mereka menggelar lapak yang baru," ucap mahasiswa sebuah kampus swasta ternama di Kota Semarang tersebut.

Satpam perumahan, Tono (30) mengatakan, tempat judi togel mudah ditemuinya di sekitaran tempat tinggalnya  di kecamatan Banyumanik.

Kondisinya tempat tersebut mayoritas  pada tutup.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 24 Agustus 2022, Taurus Tak Baik Mengumbar Kekurangan Pasangan

Baca juga: Belum Juga Melatih Persib Luis Milla Harus Lihat Tagar #LuisMillaOut Trending di Twitter

Baca juga: Kesaksian Warga di Sekitar Rumah Bos Judi, Pernah Lihat Pria Berseragam Polisi Menghadap

Namun tutupnya warung togel diragukan akan berlangsung lama.

"Kemungkinan akan menjamur lagi ,bila tidak rutin dioperasi," katanya kepada Tribunjateng.com.

Baginya, judi togel perlu diberantas karena merugikan dan merusak generasi muda.

"Kenapa merusak karena mereka ingin mendapatkan uang dengan cara judi , dan bisa melakukan apa aja seperti melakukan tindakan kejahatan hanya demi pasang judi," sambungnya. (Iwn)

 

Berita Terkini