TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Sepak terjang Chelsea di bawah asuhan pelatih anyar mereka, Graham Potter untuk sementara waktu ini terpaksa ditunda.
Kemungkinan, laga lanjutan Liga Inggris akan digelar pada akhir September atau awal Oktober 2022.
Hal itu terjadi sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
Kini, masih menjadi pertanyaan, berapakah gaji yang diperoleh Graham Potter untuk melatih The Blues, hingga berani berspekulasi meninggalkan Brighton and Hove Albion.
Padahal di Brighton, dirinya berstatus sebagai pelatih aktif.
Baca juga: Dipecatnya Pelatih Chelsea dan Leipzig Bukti Kekejaman Liga Champions, Klopp di Liverpool Menyusul?
Pendapatan atau gaji Graham Potter setelah resmi menjadi pelatih Chelsea dikabarkan meningkat drastis.
Gaji Graham Potter bahkan disebut lebih besar dari Erik ten Hag (Manchester United) dan Mikel Arteta (Arsenal).
Chelsea resmi memperkenalkan Graham Potter sebagai pelatih anyar mereka pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Investasi yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan pelatih asal Inggris itu ke Stamford Bridge terbilang sangat besar.
Pertama, Chelsea harus mengeluarkan 15 juta pounds atau sekira Rp 260,7 miliar untuk menebus kontrak Graham Potter dari Brighton and Hove Albion.
Baca juga: BREAKING NEWS - Graham Potter Pelatih Chelsea, Resmi Sehari Setelah Thomas Tuchel Dipecat
Angka itu tidak lepas dari fakta bahwa Graham Potter sebenarya masih terikat kontrak dengan Brighton sampai Juni 2025.
Kedua, Chelsea juga harus mengeluarkan uang besar atas keputusan memecat Thomas Tuchel.
Jumlah pesangon Thomas Tuchel diperkirakan mencapai 13 juta pounds atau sekira Rp 223,7 miliar.
Investasi Chelsea semakin besar karena mereka juga memberi kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun sampai Juni 2027 untuk Graham Potter.
Gaji Graham Potter di Chelsea diperkirakan mencapai 10 juta pounds atau sekira Rp 173,8 miliar per musim.
Pendapatan Graham Potter jauh lebih besar dari Thomas Tuchel yang dikabarkan menerima gaji 7 juta pounds per musim selama melatih Chelsea.
Dengan gaji 10 juta pounds per musim, Graham Potter menempati peringkat keempat dalam daftar pelatih tim Premier League dengan pendapatan tertinggi.
Baca juga: Kata Pertama Graham Potter Jadi Pelatih Chelsea, Sehari Setelah Thomas Tuchel Dipecat
Graham Potter mengungguli Erik ten Hag (9 juta pounds per musim) dan Mikel Arteta (8,3 juta pounds per musim).
Adapun tiga pelatih tim Premier League yang memiliki pendapatan lebih besar daripada Graham Potter adalah Antonio Conte (Tottenham Hotspur), Juergen Klopp (Liverpool), dan Pep Guardiola (Manchester City).
Nama terakhir berstatus pelatih Premier League termahal dengan pendapatan 19 juta pounds per musim diikuti oleh Klopp (16 juta pounds) dan Conte (15 juta pounds).
Menurut banyak media Eropa, Graham Potter memang menjadi pilihan pertama manajemen Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel.
Pemilik Chelsea, Todd Boehly dikabarkan ingin menjadikan Graham Potter pemimpin proyek jangka panjang timnya.
Baca juga: Thomas Tuchel: Saya Merasa Hancur karena Waktu Saya di Chelsea Telah Berakhir
Keputusan Todd Boehly dan manajemen Chelsea tentu menarik karena Graham Potter belum pernah melatih tim top Eropa.
Tidak hanya itu, Graham Potter juga belum pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa selama kariernya.
Curriculum vitae (CV) pelatih berusia 47 tahun itu sampai saat ini masih berisi tiga tim, yakni Ostersunds FK (Swedia), Swansea City (Inggris), dan Brighton (Inggris).
Adapun pencapaian terbaik Graham Potter sejauh ini adalah mengantar Ostersunds FK meraih gelar Piala Swedia (2017) dan menempatkan Brighton di peringkat ke-9 Liga Inggris musim lalu. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Jadi Pelatih Chelsea, Gaji Graham Potter Lebih Besar dari Ten Hag dan Arteta
Baca juga: Juventus Vs Salernitana Disebut Kontroversi Terburuk Liga Italia, Bonucci Penyelamat Bianconeri
Baca juga: Ini Pidato Kenegaraan Pertama Raja Charles III, Memuji Tradisi Parlemen Inggris
Baca juga: Puan Maharani Didesak Meminta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia, Karena Apa?
Baca juga: Kombes Anton Setiawan Kini Kasubdit Ditipidter Bareskrim Polri, Terduga Penerima Dana AKBP Dalizon