Ini Bantahan Marc Marquez atas Tudingan Biang Kerok Kecelakaan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami
TRIBUNJATENG.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mengaspal di MotoGP 2022, Minggu (18/9/2022).
GP Spanyol di Sirkuit Aragon menjadi seri kembalinya Marc Marquez.
Namun comeback Marquez tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.
Bukannya mendapat podium, Marquez justru menjatuhkan dua pembalap lainnya.
Baca juga: Klasemen MotoGP Setelah Balapan GP Spanyol Sirkuit Aragon, Fabio Quartararo Ketar-ketir
Baca juga: Takuro Hoki/Yugo Kobayashi Rebut Singgasana Minions, Ini Daftar Peringkat Terbaru BWF Ganda Putra
Baca juga: 14 Negara Ini Lolos Piala Asia U20 2023, Malaysia Ambyar, Thailand Cemas, Indonesia dan Vietnam Aman
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Curacao FIFA Matchday, Digelar di GBLA dan Stadion Pakansari
Dua pembalap yang dijatuhkan Marquez adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda).
Marquez bertabrakan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di tikungan tiga.
Kemudian empat belokan berikutnya giliran Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang ketiban sial dengannya.
Kejadiannya hampir serupa, Quartararo dan Nakagami sama-sama menabrak bagian belakang motor Marquez sehingga terjatuh.
Atas insiden tersebut, Marquez banyak dihujat sebagai biang kerok di MotoGP 2022.
Quartararo mengalami luka memar pada bagian dadanya dan keunggulan poin yang makin terpangkas di puncak klasemen.
Adapun Nakagami yang mengalami luka pada dua jari di tangan kanannya dan terancam absen pada balapan berikutnya yaitu MotoGP Jepang.
Nakagami sendiri hampir berhadapan dengan maut.
Sementara Quartararo terjatuh ke arah luar lintasan, Nakagami ambruk di tengah lintasan dan terseret menuju tikungan berikutnya.
Beruntung, semua pembalap dapat menghindarinya.
Adapun Marquez tidak mengalami masalah apapun walau balapan berakhir setelah insiden dengan Quartararo dan Nakagami.
Meski demikian, terlibat dalam kedua kecelakaan sekaligus membuat Marquez tidak terlepas dari kritik yang menganggapnya sebagai biang kerok.
Atas tudingan itu, Marquez memberikan penjelasan dan menepis semua tuduhan.
"Ada orang-orang yang berpikir bahwa di lintasan lurus saya berencana menjatuhkan Nakagami dan saya beri tahu hal ini," kata Marquez, dilansir dari Motosan.es.
"Begini, saya adalah pembalap MotoGP, saya sudah di sini bertahun-tahun dan di lintasan lurus saya tidak akan pernah mengganggu pembalap lain."
"Terutama ketika saya sudah berada di depan pada lap pertama dan dalam balapan di mana saya tidak memiliki target apapun."
Marquez menjelaskan bahwa Honda telah menganalisis kecelakaan yang melibatkan dirinya dengan Quartararo dan Nakagami.
Juara dunia delapan kali tersebut meyakini insiden yang terjadi adalah murni insiden lomba.
"Honda dan saya telah menganalisisnya dengan baik, karena saya merasa ban belakang tekunci dan itulah yang terjadi," tutur Marquez.
"Ban belakangnya terkunci, di sisi kanan, di mana Fabio menyentuh saya, dengan serpihan dari motor Fabio ada di sana."
"Ketika bannya terhalang, motor tertarik ke sisi kiri dan melambat karena saya sudah mundur dari balapan ketika saya melihat masalah teknis ini," tambahnya.
Ban belakang yang macet itulah yang kemudian menyebabkan kecelakaan antara Marquez dan Nakagami.
Potongan fairing Quartararo menghalangi ride-height device, peranti yang menurunkan bagian belakang motor dengan menekan suspensi agar membantu akselerasi.
"Masalah teknis ini membuat motornya tak ingin melaju bahkan ketika saya membuka gas, dan saat itulah Nakagami menabrak saya," kata Marquez.
"Kecelakaan ini sangat berbahaya, tetapi saya ingin membuatnya jelas, karena tidak pernah dalam hidup saya, di tengah lintasan lurus, mengganggu pembalap lain."
"Saya tahu apa yang bisa terjadi karenanya, terutama di lap pertama," ujarnya.
Marquez langsung mendatangi garasi tim LCR Honda.
Selain untuk meminta maaf, dia ingin menjelaskan peristiwa sesungguhnya kepada kru Takaaki Nakagami.
"Saya telah melihat rekamannya dan kelihatannya saya menyenggolnya ke sebelah kiri," kata Marquez lagi.
"Akan tetapi, pertama-tama, dia adalah rekan setim saya di Honda."
"Kedua, dia adalah rekan di lintasan dan kami punya hubungan baik."
"Kemudian yang ketiga, saya tidak akan pernah melakukan hal semacam ini di lintasan lurus dan lebih-lebih pada lap pertama ketika semua motor berada di belakang."
Marquez tidak mendapat hukuman apapun dari insiden dengan Quartararo maupun dengan Nakagami.
(*)