Baca tanpa iklan
PSIS Semarang Diisukan Tidak Punya Uang untuk Perpanjang Carlos Fortes, Yoyok Sukawi: Jahate Ya Allah
TRIBUNJATENG.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menceritakan bagaimana rumitnya kondisi Carlos Fortes di Mahesa Jenar.
Carlos Fortes didatangkan PSIS Semarang dari Arema FC di awal bursa transfer Liga 1 2022-2023.
Penyerang bertubuh besar ini tampil apik bersama Singo Edan dan kembali mengulang prestasinya di PSIS Semarang.
Namun penampilan gacor Carlos Fortes di PSIS Semarang harus terhenti karena cedera.
Baca juga: Sempat Dianggap Tak Punya Uang, PSIS Semarang Kini Perpanjang Kontrak Taisei Marukawa hingga 2025
Baca juga: Kondisi Terkini Carlos Fortes dan Kontraknya Bersama PSIS Semarang
Baca juga: Kondisi Terkini Cedera Septian David Maulana Diungkap CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi
Baca juga: PSIS Masih Kerucutkan Kandidat Pelatih, Ini Alasannya
Yoyok Sukawi sudah memprediksi cedera Carlos Fortes akan berlangsung lama.
Sehingga Ia sempat mengundang Paulo Henrique untuk menjalani tes medis di PSIS Semarang.
Mantan penyerang Persiraja Banda Aceh itu akan berperan sebagai striker utama hingga Carlos Fortes sembuh dari cedera.
Kedatangan Paulo Henrique juga membuat PSIS Semarang digosipkan tidak punya uang untuk memperpanjang kontrak Carlos Fortes.
Bahkan ada yang menyebut Fortes sengaja disembunyikan agar PSIS Semarang bisa memainkan Paulo Henrique.
"Paulo Henrique dateng tes kesehatan dirumorkan Mas Yoyok gak kuat bayar Fortes mau diganti Paulo Henrique," kata Yoyok Sukawi.
"Jahate ya Allah," sebut Yoyok.
"Fortes diumpetke Mas Yoyok ben ora iso main karena Mas Yoyok luwih sayang Paulo Henrique," imbuhnya.
(Fortes disembunyikan Mas Yoyok biar tidak bisa main karena Mas Yoyok lebih sayang Paulo Henrique)
Namun akhirnya Paulo Henrique tidak jadi direkrut PSIS Semarang karena Fortes yakin segera sembuh dan memperkuat Mahesa Jenar.
Di sisi lain, Yoyok punya rencana lain, yakni menduetkan Fortes dengan Paulo Henrique.
"Akhirnya Paulo saya omongi, bro ini tak kasih uang kompensasi, gak jadi (main di PSIS)," kata Yoyok.
"Padahal dia dites sudah siap, saya sudah ngomong sama Fortes, kamu istirahat dulu sembuhkan cederamu, sementara stikernya Paulo."
"Nanti putaran kedua kamu tak duetke."
"Bayangkan kalau sampai Fortes dan Paulo duet."
"Ngosek-ngosek nek ngarep sama Taisei Marukawa koyok opo?"
(Bayangkan kalau sampai Fortes dan Paulo duet, mengobrak-abrik di depan bersama Taisei Marukawa seperti apa?)
"Tapi Fortes gak mau."
"Kalau kamu gak mau gak apa-apa tak tunggu, tapi kalau sembuh kamu tak perpanjang dua tahun, langsung salaman, ini pemain bagus usianya masih 28 tahun," imbuh Yoyok.
Selama di Benfica, perawatan Carlos Fortes ditanggung oleh PSIS Semarang.
"(Fortes) sembuh pas mau lawan Barito, ketika official training nembak (bola) keno meneh ternyata sobeknya lebih panjang sampai tidak bisa jalan."
(Sembuh pas mau lawan Barito, ketika official training nembak (bola) kakinya cedera lagi ternyata sobeknya lebih panjang sampai tidak bisa jalan)
"Nah benar kan ternyata kamu cedera parah."
"Sekarang kamu pulang ke negaramu, cari klinik paling hebat, paling mahal yang penting kamu cepet sembuh, namanya klinik Benfica."
"Ya sudah piro regane, 350 juta, pokoke kowe ndang balik ndang mari," pungkas Yoyok.
(Ya sudah berapa harganya, 350 juta, pokoknya kamu segera pulang, lekas sembuh).
Kondisi Terbaru Carlos Fortes
Bomber PSIS Semarang Carlos Fortes yang saat ini masih dalam proses penyembuhan di Portugal.
Di sela-sela penyembuhannya Carlos Fortes sempat menyapa suporter PSIS semarang.
Hal tersebut diungkapkan Carlos Fortes melalui akun media sosial instagram pribadinya.
Fortes mengatakan kepada suporter PSIS bahwa kondisinya semakin membaik.
Seperti diketahui, Fortes mengalami cedera hamstring cukup parah sehingga kembali ke negaranya untuk proses penyembuhan cedera.
"Saya masih dalam tahap penyembuhan di Portugal dan intens mengabarkan perkembangan kepada manajemen PSIS Semarang."
"Manajemen PSIS juga tidak berhenti untuk memperhatikan penyembuhan cedera saya," kata Fortes dalam video terbaru yang diunggah di Instagram.
(*)