Baca tanpa iklan
Bukti Kesetiaan Carlos Fortes Membuat PSIS Semarang Luluh, Permintaan Sang Bomber Dikabulkan
TRIBUNJATENG.COM - Kabar mengenai Carlos Fortes dan PSIS Semarang masih ramai diperbincangkan.
Kehadiran Carlos Fortes di PSIS Semarang langsung mencuri pusat perhatian publik.
Pasalnya, sang penyerang langsung nyetel dan bermain apik bersama Mahesa Jenar di Piala Presiden 2022.
Performa apik sang bomber juga membuat suporter PSIS Semarang langsung jatuh hati.
Baca juga: Kenapa Jersey PSIS Semarang Mahal? Ini Penjelasan dari Bos Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi
Baca juga: Berapa Biaya Perawatan Carlos Fortes di Benfica yang Dibayar PSIS Semarang? Ini Kata Yoyok Sukawi
Baca juga: Hubungan Carlos Fortes dan PSIS Semarang Putus Gara-gara Uang? Ini yang Sebenarnya Terjadi
Baca juga: PSIS Semarang Diisukan Tak Punya Uang untuk Perpanjang Carlos Fortes, Yoyok Sukawi: Jahate Ya Allah
Sayangnya takdir berbicara lain, Carlos Fortes mengalami cedera saat melawan Arema FC di semifinal Piala Presiden 2022.
Cedera tersebut membuat Fortes menepi hingga kini memasuki pekan kesebelas BRI Liga 1 2022.
Pihak dokter PSIS Semarang memprediksi Fortes bisa menepi lebih lama lagi untuk menyembuhkan cederanya.
Hal itu membuat PSIS Semarang ingin mendatangkan penyerang asing baru menggantikan Fortes untuk sementara.
Namun ternyata Fortes menolak ide tersebut dan ngotot ingin menjadi satu-satunya bomber asing di lini depan PSIS Semarang.
Hal itu disampaikan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi dalam acara sarasehan bersama pendukug Mahesa Jenar.
"Ini drama sangat menarik, begitu Fortes cedera lalu dia di-treatment, dokter bilang Fortes harus istirahat tiga bulan," kata Yoyok.
Karena hal itu, pihak PSIS Semarang sempat ingin mengeluarkan Fortes dari skuad Mahesa Jenar untuk sementara.
"Terus kita ngomong ke Fortes, 'bro kamu keluar dulu, dalam arti tak keluarkan dulu dari sistem tak ganti pemain lain'."
"Fortes gak mau, 'bos saya sembuh cepat paling lama dua minggu'," ungkap Yoyok mengulangi jawaban Fortes saat itu.
Pihak PSIS Semarang lantas menggelar rapat untuk mencari solusi terbaik dari masalah ini.
Namun di dalam rapat terjadi pro dan kontra.
Pihak dokter menyebut Fortes akan istirahat lama, sedangkan pihak pelatih meminta agar Fortes diberi kesempatan.
Fortes Menunjukkan Komitmen Setia Pada PSIS Semarang
Selama masa penyembuhan, Fortes selalu rajin latihan dan treatment pemulihan cedera.
Fortes bahkan selalu datang lebih pagi untuk latihan dan menunjukkan kemauan sembuh.
Melihat komitmen Fortes, akhirnya pihak PSIS Semarang mengabulkan permintaan sang striker. PSIS Semarang akan menunggu Fortes sembuh dan mantan penyerang Arema FC itu tetap menjadi satu-satunya striker asing Mahesa Jenar.
"Terus rapat manajemen bersama ofisial, pelatih dan dokter, ada pro dan kontra."
"Ada yang bilang 'gak bisa bos, tetep tiga bulan, ada yang bilang kasih kesempatan Fortes karena dia punya semangat'."
"Dia kalau latihan bos jam enam wis tekan (sudah sampai) karena dia ingin sembuh, dia mau pijet, mau apa, itu sregep (rajin)," kata Yoyok menjelaskan proses rapat.
"Wah bingung, ya sudah, kamu pulang dulu treatment di portugal, terus balik lagi."
Sepulang dari Portugal, Fortes kembali ke Semarang dan mengaku sudah sembuh.
Namun cederanya kambuh lagi hingga sekarang.
"Terus dia ngomong saya sudah sembuh."
"Tapi saya masih mikir kalau ternyata Fortes ora mari piye? (tidak sembuh bagaimana?)"
"Terus saya telpon agen-agen ada tidak striker siap tempur mau datang malam ini juga."
"Ada bos Paulo Henrique posisi di Vietnam tak datangkan malam itu terus dia dites fisik dari jam 9 sampai jam 11," imbuhnya.
Setelah itu, Yoyok kembali bertanya kepada para dokter hingga ofisial soal Fortes.
Setelah dipertimbangkan, akhirnya keinginan Carlos Fortes untuk tetap didaftarkan sebagai pemain PSIS Semarang dikabulkan.
Pihak PSIS Semarang mempertimbangkan kualitas dan kegigihan Carlos Fortes.
"Habis itu saya tanya dokter, saya tanya pelatih tunggu saja bos bentar lagi sembuh, dokter bilang gak bisa bos harus operasi," kata Yoyok.
"Terakhir kita punya asumsi, bahwa mencari striker sekelas Fortes itu tidak mudah."
"Karena Fortes pada saat itu kalau dia ditarik dari pendaftaran dia mau pergi," pungkas Yoyok.
(*)