Ada 3 Kandidat Cawapres Anies Baswedan, AHY Paling Berpeluang

Editor: Vito
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

TRIBUNJATENG.COMM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga mengungkapkan, setidaknya ada tiga sosok yang dinilai layak mendampingi Anies Baswedan dalam pilpres 2024.

Ketiganya yakni Ketum Partai Demokrat AHY, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Ia pun membeberkan beberapa kriteria yang dimiliki ketiga sosok tersebut. Pertama, AHY sebagai politikus yang masih sangat muda, tetapi memiliki elektabilitas moncer.

Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas AHY sebesar 7,2 persen, sementara hasil survei Poltracking mencatat elektabilitas AHY sebesar 11,7 persen. 

"Ini artinya, AHY bila dipasangkan dengan Anies akan berkontribusi mengerek elektabilitas. AHY akan membantu Anies secara signifikan untuk menambah pundi-pundi suara guna memenangkan pilpres 2024," bebernya, dalam keterangannya, Rabu (5/10).

Kedua, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang elektabilitasnya juga relatif memadai dari dua lembaga survei itu, masing-masing 4,1 persen dan 5,4 persen.

"Jadi, elektabilitas Khofifah masih di bawah AHY. Ini artinya, keterpilihan AHY lebih baik daripada Khofifah," tuturnya.

Jamiluddin menyatakan, Khofifah juga masih relatif muda dan perempuan. Dengan begitu, Khofifah dinilai akan melengkapi suara pemilih Anies dari kalangan perempuan.

"Di sini memang Kofifah dapat mengisi Anies untuk mendapatkan suara perempuan yang jumlahnya juga sangat besar," ucapnya.

Ketiga, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dari segi elektabilitas, Jamiluddin menyebut, berdasarkan hasil dua lembaga survei tersebut masing-masing 3,7 persen dan 3,7 persen, atau masih berada di bawah Anies dan Khofifah.

Karena itu, keterpilihan Andika untuk membantu suara Anies masih jauh di bawah AHY, dan relatif tidak jauh dengan Khofifah.

Selain itu, Andika dari tentara dan nasionalis. Dari sisi ini, Andika dapat saling mengisi dengan Anies. Hal itu juga sama dengan AHY.

"Namun demikian, Andika sudah relatif berumur. Usia Andika ini tidak konvergen dengan sebagian besar pemilih pada pilpres 2024. Karena itu, peluang mendulang suara dari kelompok usia kecil relatif kecil," tukasnya.

Jamiluddin menyimpulkan, AHY menjadi figur yang paling berpeluang mendampingi Anies di pilpres 2024.

Terlebih, AHY sebagai Ketum Partai Demokrat sedang merencanakan pengumuman deklarasi untuk berkoalisi dengan Partai Nasdem, yang juga partai pengusung Anies. (Tribun Network/Rizki Sandi Saputra)

Berita Terkini