Mengenang 20 Tahun Tragedi Bom Bali I, Kronologi Ledakan yang Menewaskan 202 Orang

Penulis: non
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenang 20 Tahun Tragedi Bom Bali I, Kronologi Ledakan yang Menewaskan 202 Orang

Mengenang 20 Tahun Tragedi Bom Bali I, Kronologi Ledakan yang Menewaskan 202 Orang

TRIBUNJATENG.COM - Mengenang 20 tahun tragedi Bom Bali I, begini kronologi ledakan yang menewaskan 202 orang tersebut.

Tragedi Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2022 di Jalan Legian, Kuta Bali.

Aksi pengeboman tersebut menewaskan 202 orang yang juga disebut sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Pada hari itu tiga buah bom meledak tepatnya di depan Diskotek Sari Club dan Diskotek Paddy's Pub.

Serta di depan Kantor Konsulat Amerika Serikat di daerah Renon, Denpasar.

Pelaku Bom Bali I adalah Amrozi Bin Nurhasyim yang ditangkap di rumahnya di Desa tenggulun, Lamongan, Jawa Timur pada 10 November 2002.

Tim inti pengeboman terdiri dari lima orang yaitu yakni Ali Imron (adik Amrozi), Ali Fauzi (saudara lain ibu kandung Amrozi) dan Qomaruddin yang menjadi eksekutor di Sari Club dan Paddy's.

Selain itu ada M Gufron (kakak Amrozi) dan Mubarok yang membantu mempersiapkan pengeboman.

Tersangka lain adalah Imam Samudra yang ditangkap pada 26 November 2002 di Kapal Pelabuhan Merak.

Kemudian dari hasil penyelidikan, total ada 26 orang yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Umar Patek alias Umar Kecil.

Melansir Tribunnewswiki.com dan Kompas.com, pada hari kejadian, Ali Imron telah menyiapkan satu bom kotak dengan berat 6 kilogram.

Bom tersebut dinyalakan dengan sistem remote yang dapat diledakkan dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel.

Pada pukul 20.45 WITA di malam, dengan menggunakan motor, Ali Imron meletakkan bom tersebut di trotoar dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Selanjutnya Ali Imron menuju kawasan Legian di dekat Diskotek Sari Club dan Diskotek Paddy's Pub untuk memantau lalu lintas, dan kemudian kembali ke rumah kontrakannya.

Sekira pukul 22.30 WITA, Ali Imron bersama dua pelaku bom bunuh diri yakni Jimi dan Iqbal berangkat menuju kawasan Legian menaiki mobil Mitsubishi L300.

Sementara pelaku lainnya, yaitu Idris mengikuti mobil tersebut dengan menggunakan motor.

Sesampainya di Legian, Ali Imron memerintahkan Jimi untuk menghubungkan kabel-kabel detonator ke kotak switch bom di mobil Mitsubishi L300 yang diparkir di depan Diskotek Sari Club.

Sementara Iqbal yang menjadi pengantin bom diperintah untuk memakai bom rompi yang ditujukan untuk meledakkan diri di Diskotek Paddy's Pub.

Ledakan pertama terjadi di dalam Diskotek Paddy's yang berasal dari dari rompi yang dikenakan Iqbal.

Ledakan berikutnya terjadi lima meter di depan Diskotek Sari Club yang berasal dari bom di dalam mobil di mobil Mitsubishi L300 yang dikendarai Jimi.

Kemudian bom kembali meledak di depan Kantor Konsulat Amerika Serikat di daerah Renon, Denpasar Bali.

Peristiwa Bom Bali I merenggut nyawa 202 orang dan mengakibatkan 209 orang luka-luka.

Untuk mengenang dan menghormati para korban Bom Bali I, pemerintah membangun sebuah monumen Monumen Panca Benua atau lebih terkenal dengan Ground Zero.

Di monumen tersebut terdapat 196 nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi dan 22 bendera negara.

Monumen ini diresmikan oleh Bupati Badung, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi bertepatan dengan peringatan dua tahun Tragedi Bom Bali I tanggal 12 Oktober 2004. (*)

Berita Terkini