Guru Berkarya

Memahami Materi Ketenagakerjaan Lebih Mudah dengan Group Investigation

Penulis: Abduh Imanulhaq
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggraeni Ike Lestari,SE,. ME - Guru Ekonomi SMAN 1 Bulakamba Kab. Brebes

Anggraeni Ike Lestari,SE,. ME
Guru Ekonomi SMAN 1 Bulakamba Kab. Brebes

Memahami Materi Ketenagakerjaan Lebih Mudah dengan Group Investigation

Saat ini kita dihadapkan tuntutan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompetisi.

Oleh karena itu diperlukan pendidikan untuk mencetak SDM berkualitas tinggi.

Peningkatan kualitas SDM tidak dapat lepas dari upaya meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Mutu pendidikan yang baik tergantung kualitas guru dan praktek pembelajaran.

Salah satu metode pembelajaran yang perlu untuk digunakan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah metode group investigation atau investigasi kelompok.

Metode ini melatih kemampuan menulis, keterampilan berkomunikasi, keterampilan kerja kelompok, serta keaktifan dan kreatifitas siswa.

Salah satu materi pada mata pelajaran ekonomi yang diajarkan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes adalah materi Ketenagakerjaan yang harus dipelajari dan dipahami siswa.

Permasalahannya, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

Penulis memilih metode pembelajaran yang dirasa tepat dan efektif untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Yakni dengan group investigation atau investigasi kelompok.

Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan proses yang terjadi dalam kelompok (membantu siswa merumuskan rencana, melaksanakan, mengelola kelompok).

Sumber informasi dalam pembelajaran lebih berpusat pada siswa.

Siswa mencari sendiri sumber-sumber yang mendukung materi yang dipelajari seperti lingkungan sekitar siswa, buku-buku pelajaran, koran, artikel atau jurnal di internet, dan lain sebagainya.

Guru hanya sebagai konsultan dari kelompok dan membuat keputusan yang bijak.

Menurut Suyatno (2007:56), investigasi kelompok adalah pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil dimana siswa bekerja menggunakan inkuiri kooperatif, perencanaan, proyek, dan diskusi kelompok, dan kemudian mempresentasikan penemuan mereka kepada kelas.

Sedangkan menurut Slavin dalam Yusron (2011:215) mengatakan, investigasi kelompok adalah model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia.

Slavin (2009: 218), mengemukakan tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran investigasi kelompok adalah sebagai berikut: tahap grouping, tahap planning, tahap investigation, tahap organizing, tahap presenting, dan tahap evaluating.

Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Penulis telah melaksanakan enam tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode group investigation.

Tahap pertama, siswa memilih sub-topik khusus yang telah ditetapkan guru. Selanjutnya siswa diorganisasikan ke dalam kelompok yang berorientasikan tugas.

Tahap kedua, kelompok merencanakan penyelidikan mereka.

Tahap ketiga, kelompok melaksanakan penyelidikan seperti yang telah direncanakan pada tahap kedua.

Tahap keempat, kelompok merencanakan presentasi.

Tahap kelima, kelompok melakukan presentasi. Tahap keenam, siswa dan guru mengevaluasi tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu keseluruhan.

Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian individual atau kelompok, atau keduanya.
Setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode group investigation, penulis menyimpulkan metode ini sangat efektif.

Karena memudahkan pemahaman siswa terhadap materi, meningkatkan keterampilan menulis, kemampuan berkomunikasi serta berpikir kritis dan efektif.

Dengan metode group investigation terbukti siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes mudah memahami materi ketenagakerjaan.

Mereka bias menyerap pemahaman materi tersebut dengan lebih cepat karena mereka melakukan setiap tahapan dalam investigasi secara berkelompok. (*)

Berita Terkini