Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Karanganyar akan membangun pojok braille dan ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sekretaris Disarpus Karanganyar, Ardiansyah menyampaikan, pojok braille untuk para penyandang disabilitas khususnya tuna netra dan ruang TIK lokasinya berada di lantai 1 Kantor Disarpus Karanganyar.
Sarana dan prasarana untuk dua ruangan tersebut telah siap dan tinggal proses penataan.
"Ruang TIK nanti dapat diakses gratis oleh masyarakat umum. Kalau memungkinkan untuk kegiatan pelatihan atau bimtek.
Ada 12 komputer yang disediakan dan ada proyektor," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu pojok braille akan ada koleksi buku dan dua unit komputer yang diakses oleh para penyandang disabilitas khususnya tuna netra.
Pihaknya mendapatkan bantuan koleksi buku braille dari Sentra Abiyoso Bandung.
Dia menuturkan, ruang TIK dan pojok braille rencananya akan mulai beroperasi pada akhir bulan ini atau bertepatan dengan event pameran buku mulai 31 Oktober hingga 6 November 2022.
"Kita juga akan menambah koleksi buku di ruang baca. Kita membuka link dan ada form untuk masukan dari pengunjung.
Misal dari pengunjung memberikan masukan judul buku, kita berusaha menyediakan," terangnya.
Hingga saat ini koleksi buku di Disarpus Karanganyar ada sekitar 39 ribu eksemplar. Di sisi lain
Disarpus juga memiliki aplikasi E-Perpusda, lanjutnya, masyarakat dapat mengakses koleksi buku digital milik dinas.
Dia menambahkan, hingga saat ini Disarpus Karanganyar dilengkapi sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan bagi para pengunjung seperti pojok anak yang berisi buku anak dan sejumlah mainan.
Kemudian ada ruang audio visual layaknya bioskop mini.
Di lantai dua Disarpus Karanganyar juga ada ruang terbuka yang dapat digunakan para pengunjung untuk menikmati suasana luar ruangan sambil membaca buku atau mengerjakan tugas. (Ais). (*)
Baca juga: Bakal Ujicoba dengan Klub Liga 1, Persijap Jepara Bakal Jajal Kekuatan Persis Solo
Baca juga: Kebakaran Warung Makan di Desa Winong Pati Diduga Dipicu Api dari Kompor Gas
Baca juga: Cegah Putus Sekolah, Pemkab Batang Gelontorkan Rp 593 Juta untuk Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa
Baca juga: Awal November 306 Pedagang Tempati Kembali Purbalingga Food Center