Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, MUSIRAWAS -- Gara-gara kesal sering diperas dan dipalak H warga Musirawas melakukan pembunuh dengan sadis.
Dikabarkan sempat terjadi perkelahian sebelum akhirnya korban ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan.
R (29), pria di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di bahu jalan, Jumat (18/10/2022).
Adapun lokasinya di perbatasan antara Desa Srimulyo dan Desa Sumber Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang mengenakan kaus oblong warna abu-abu dan celana jeans.
Selain itu, ada luka di bagian leher korban.
Kepala Desa (Kades) Sumber Karya, Ririn membenarkan terkait kejadian tersebut.
Ia mengatakan, bahwa korban merupakan warganya di Dusun 2, Desa Sumber Karya.
"Iya benar itu warga saya, warga Dusun 2," ujarnya, Jumat (28/10/2022), dilansir Sripoku.com.
Ririn menuturkan, korban merupakan seorang bujangan yang kesehariannya sebagai seorang petani.
Tak butuh waktu lama, petugas kepolisian menangkap pelaku.
"Iya pelaku sudah diamankan," kata Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmad Hidayat.
Pelaku pembunuhan R yakni H (29), warga Dusun 3, Desa Srimulyo.
H nekat menghabisi nyawa R karena kesal.
Kata pelaku, korban kerap meminta uang kepadanya.
Pelaku yang emosi kemudian menghabisi nyawa korban.
"Secara detail belum tahu persis kejadiannya, tapi berdasarkan informasi yang saya dapat, kabarnya ada perkelahian," ujar Camat STL Ulu Terawas, Ruring Elfonso, dikutip dari Sripoku.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Eko Mustiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria 29 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bahu Jalan, Pelaku Kesal Kerap Dipalak oleh Korban
Baca juga: Link Live Streaming Leicester City vs Manchester City, Erling Haaland Diperkirakan Absen
Baca juga: Nasib Operator SPBU yang Dahulukan Temannya dari Antrean Kendaraan Mengisi BBM, Ini Sanksi Pertamina
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kaca di Kemuning Karanganyar Akan Dilanjutkan
Baca juga: Kumpulkan Camat se Blora, Arief Rohman: Harus Punya Waktu untuk Silaturahim