TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Balai Besar POM di Semarang melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (14/11/2022).
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kemenkes menduga kedua zat tersebut menjadi pemicu gejala gagal ginjal akut pada anak.
Sehingga, BPOM diminta untuk menarik peredaran obat sirup yang tercemar kedua zat tersebut.
Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM di Semarang, Woro Puji Hastuti, mengatakan mengajak organisasi masyarakat, organisasi profesi, dan stakeholder untuk mensosialisasikan produk obat sirup yang mengandung EG dan DEG.
"Kami berharap peserta yang hadir ini mampu mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait produk obat sirup yang sudah ditarik dari peredaran. Kami minta yang sudah ditarik untuk jangan dikonsumsi," tuturnya.
Meski Kemenkes belum mengeluarkan pernyataan secara pasti terkait penyebab gagal ginjal pada anak, terjadi fenomena penurunan kasus yang cukup signifikan.
"IDAI tadi menyebutkan setelah obat sirup yang tercemar EG dan DEG ditarik dari pasaran, ada penurunan kasus yang cukup signifikan. Meskipun kita masih belum tahu hasil evaluasi Kemenkes apakah kedua zat tersebut menjadi penyebab gagal ginjal akut," jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng, Imam Maskur, mengatakan sosialisasi kesehatan akan lebih efektif apabila semua pihak dilibatkan. Sebab, kesehatan masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraan.
"Untuk membangun kualitas masyarakat perlu dilandasi dari kesehatan.
Upaya promotif seperti ini bisa digencarkan lagi karena diindikasi menyebabkan gagal ginjal akut," tuturnya.
Pihaknya meminta semua pihak untuk tidak menyamaratakan semua obat sirup mengandung EG dan DEG.
Dalam hal ini pemerintah juga berperan untuk mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan obat-obatan.
"Pengawasan obat terutama untuk anak-anak perlu diperketat lagi.
Maka saya minta pertemuan semacam ini bisa lebih sering setiap tahunnya. Supaya masyarakat tidak salah paham," tutupnya.(afn)