TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menutup gelaran tiga tahun sekali Pospenas IX Solo di Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11/2022) malam.
Acara penutupan yang dikemas dalam tajuk Pospenas Bersalawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf turut dihadiri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.
Beberapa cabang olahraga dan seni yang diikuti 34 kontingen dari 34 provinsi di seluruh Indonesia telah selesai digelar dalam ajang Pospenas IX. Kontingen Jabar berhasil meraih juara pertama. Tuan rumah, kontingen Jateng menduduki peringkat kedua dan kontingen dari Jatim menduduki peringkat ketiga.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan, semangat santri untuk bergerak bersama demi kebangkitan dan kemajuan negeri terlihat dalam acara Pospenas Bersalawat di Benteng Vastenburg hari ini.
"Hari ini mengingatkan kepada saya peristiwa 22 Oktober 2015 saat Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional," katanya saat menutup Pospenas IX Solo 2022.
Menurutnya keputusan presiden dengan menetapkan Hari Santri Nasional sudah tepat sebagai pengahargaan para santri yang memberikan berkontribusi nyata bagi negara. Lanjutnya, sejarah telah mencatat bahwa santri telah mewakafkan hidupnya untuk NKRI dan mewujudkan cita-cita proklamasi. Dia berharap semangat tersebut tetap membawa hingga kapan pun.
"Resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari 77 tahun lalu tepat 22 Oktober 1945 terbukti mampu membakar semangat santri untik melawan penjajah.
Santri berjuang bersama elemen bangsa membela tanah air, membela kemerdekaan Indonesia dengan, air mata, darah dan nyawa.
Saya melihat semangat 77 tahun lalu itu hadir di sini. Semangat itu masih membara dalam bentuk berbeda, bukan melawan penjajah tapi untuk memberikan yang terbaik bagi negeri melalui olahraga dan seni," terangnya.
Melalui ajang Pospenas, terangnya, menunjukan bahwa santri tidak hanya bisa mengaji tetapi juga bisa berprestasi dalam banyak bidang. Hal tersebut merupakan cermin semangat jihad untuk membangun dan berkontribusi demi kemajuan negeri.
Meski zaman berubah, Zainut yakin santri akan terus bergerak menghadapi tantangan yang akan datang. Dia menuturkan, Indonesia mendapatkan penghargaan berbagai negara yang telah sukses menggelar G20 dan R20.
"Saya yakin dari ajang ini lahir atlet nasional, santri yang cinta olahraga dan seni. Tetap asah diri dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Membangun kepribadian yang mulia dengan menjaga seni budaya. Mari bersalawat sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan Pospenas ini," ucapnya. (Ais).
Baca juga: Polisi Buru Pria Pengambil Tas di Atas Meja yang Terekam CCTV di Tembalang Semarang
Baca juga: Ini Rapor Erina Gudono Calon Istri Kaesang Pangarep di Kontes Puteri Indonesia 2022