TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Progres normalisasi kali Beringin Semarang kini sudah mencapai 97 persen.
Proyek itu akan selesai seusia target di akhir tahun 2022.
Kendati selesai sesuai target, masih ada kekurangan kontruksi di beberapa titik akibat belum terselesaikannnya pembebasan lahan.
Selain itu, ada dua jembatan yang masih kurang tinggi yang berpotensi menjadi titik penyumbatan air sungai ketika debit tinggi.
"Perlu ada koordinasi lagi dengan potensi-potensi sistem pengendalian banjir yang belum sempurna di kali Beringin tersebut," tegas PPK Sungai Pantai 2 BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (17/12/2022).
Pihaknya kini sedang menggarap tahap akhir proyek dengan menyelesaikan finishing beberapa jembatan baru, galian alur, pengecoran parapet
dan pemasangan saluran drainase.
Namun,ada tanggul belum sempura dikerjakan lantaran lahannya belum bebas.
Begitupun di bagian hilir ada satu lahan yang seharusnya menjadi jembatan tapi belum dilepas pemiliknya.
Persoalan pembebasan lahan itu sepenuhnya tanggung jawab pemerintah kota.
"Waktu kita sudah mepet. Misal nanti lahan berhasil dibebaskan kemungkinan Pemkot yang menyempurnakan titik-titik tersebut," ujarnya.
Disamping itu, ada dua ruas jembatan rendah yakni jembatan nasional yang melintasi jalur Pantura Semarang, Wonosari Semarang.
Berikutnya, jembatan kereta api di Mangkang Wetan.
Dua jembatan itu berpotensi menjadi titik sumbatan aliran air ketika terjadi hujan deras sehingga masih diupayakan dilakukan peninggian oleh pihak-pihak terkait.
"Potensi sumbatan terjadi ketika arus air sungai deras bawa sampah lalu menjadi titik luapan," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Murni Habiskan Rp600 Ribu Bikin Kostum Ratu Sayur Sop Pasar Johar
Baca juga: Ini Link Live Streaming Kroasia Vs Maroko Rebutkan Medali Perunggu Piala Dunia 2022, Tonton di Sini
Baca juga: Hasil Barito Putera Vs Persikabo 1973, Kemenangan Laskar Padjajaran Sirna di Ujung Laga
Baca juga: Temukan Karung Beras Dikerubungi Lalat, Suami Istri Kaget Lihat Ada Kaki Manusia Keluar