Guru Berkarya

Pembelajaran Teks Prosedur Semakin Asyik dengan Charades Games

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erni Yulianti, S.Pd., Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Secang, Kab.Magelang

Oleh: Erni Yulianti, S.Pd., Guru Bahasa Inggris SMP N 1 Secang, Kab.Magelang

Banyak peserta didik yang  beranggapan bahwa pelajaran Bahasa Inggris sulit dan kurang menyenangkan. Padahal anggapan seperti itu pada dasarnya tidak benar. Berbagai cara bisa kita lakukan supaya pembelajaran tidak kaku dan pastinya lebih menyenangkan. Salah satunya adalah menggunakan game atau permainan yang sesuai dengan materi pembelajaran. Tentunya kita menggunakan game yang edukatif sehingga mendukung proses belajar mengajar dan juga menciptakan pembelajaran yang interaktif. Adapun manfaat game di dalam pembelajaran kelas adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, melatih otak dan mental, menambah pengetahuan baru, serta mengasah kreatifitas peserta didik.

Pengertian game menurut Ridwan Arif Rahman dan Dewi Tresnawati (2016) adalah permainan yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan kalah, biasanya tidak serius serta dengan tujuan refreshing. Hal ini cukup relevan dengan situasi di dalam kelas karena banyaknya materi pelajaran yang membuat peserta didik jenuh dan sulit konsentrasi. Di SMP N 1 Secang khususnya kelas IX materi Teks Prosedur sudah tidak asing lagi karena esensi dari teks tersebut sudah biasa di lihat dan di lakukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya cara membuat resep masakan berupa makanan dan minuman juga cara mengoperasikan suatu alat elektronik.

Meskipun demikian tetap saja terdapat kendala dalam prakteknya karena minimnya kosakata peserta didik yang disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk belajar pada diri mereka sendiri dan kurangnya dukungan dari lingkungan. Sehingga peran guru sebagai motivator bagi mereka sangat penting. Supaya tidak membosankan maka perlu di selingi game yang menarik sehingga pembelajaran Teks Prosedur menjadi lebih menyenangkan, salah satunya melalui Charades game. Yaitu suatu permainan tebak kata dengan menggunakan bahasa tubuh. Dalam hal ini si aktor tidak boleh melontarkan kata kunci ataupun kalimat apapun, kecuali kelompok yang menjadi lawan main yang menebak dengan menjawab secara lesan.

Ellery dalam Rafinggi (2013) menyatakan bahwa game Charade adalah cara untuk membuat citra mental dari sebuah kata untuk membantu mengingat kata-kata itu. Hal ini tentunya sangat membantu siswa dalam pembelajaran untuk mengingat aneka kosakata yang ada dalam Teks Prosedur.

Tekhnis bermain game ini adalah sebagai berikut, peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing kelompok membuat 4 kosakata yang akan di tebak oleh kelompok lain. Kosakata yang menjadi soal harus berhubungan dengan Teks Prosedur di kelas IX berupa resep masakan ataupun cara mengoperasikan alat elektronik. Dalam satu kelompok (misalnya kelompok A) ada yang bertugas sebagai tokoh yang memberikan soal melalui bahasa isyarat dan tidak boleh melontarkan kata-kata apapun, misalnya berpura-pura sedang memotong sayur, mengaduk minuman, mengoperasikan komputer dan lain-lain. Ada juga yang  berperan sebagai timer yang membatasi waktu bagi lawan untuk menjawab. Kelompok B mencoba menjawab kegiatan apa yang di isyaratkan kelompok A tadi dengan jawaban cepat dan tepat waktu, jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka disqualifikasi. Begitu seterusnya sampai kelompok lain juga mendapatkan giliran. Ternyata game ini seru dan peserta didik merasa senang sehingga muncul percaya diri dan tidak takut untuk berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Berita Terkini