TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang wanita jadi korban tewas banjir di Desa Prampelan, Kacamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Diketahui korban tersebut seorang wanita berusia (45) yaitu Ulfa warga Prampelan, kecamatan Sayung.
Kades Prampelan, M Qhoif mengatakan jenasah tersebut ditemukan oleh satu di antara warga yang mengungsi di GOR Desa Prampelan.
Warga tersebut awalnya hendak mengambil motor di salah satu SMP di Prampelan saat pagi hari sekira pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Wanita 35 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Purwokerto, Ada Luka di Tubuh, Dugaan Karena Dibunuh
Baca juga: Setelah Heboh Berita Ia Selingkuh dengan Mertua, RZ Kini Dikabarkan Laporkan Norma Risma ke Polisi
Baca juga: Doa Saat Ziarah Kubur Agar Almarhum Dimasukkan ke Surga Allah
"Ditemukan warga ketika mengambil kendaraan, di SMP Tanwirul Hija Prampelan," kata Kades kepada tribunjateng.com, Selasa (3/1/2023).
Ia menambahkan, saat ditemukan Ulfa sudah keadaan mengambang di banjir dengan posisi tengkurap dengan masih memakai mukenah.
"Masih pakai mukenah, jatuh masuk banjir dengan ketinggian setengah lutut, dengan posisi tengkurap," jelasnya.
Untuk dugaan kematian lanjut Kades, bahwa korban mengidap penyakit Epilepsi yang sudah lama.
Menurutnya dugaan penyebab kematian Ulfa, dikarenakan penyakit kambuh karena kecapekan saat banjir, hingga terjatuh dalam banjir.
"Warga meninggal karena penyakit Epilepsi sudah bertahun-tahun, mungkin adanya banjir jadi lelah epilepsi kambuh mungkin tubuh tidak kuat akhirnya meninggal," ujar Kades.
Ia menjelaskan bahwa korban dikenal tidak suka berbaur dengan warga sekitar, maupun dengan keluarga, diduga memiliki keterbelakangan mental korban kerap memilih hidup disekitaran masjid dan sekolah.
"Benar, sehingga dia tidak mau kumpul sama orang sehingga tidurnya dimasjid tidak di keluarganya, kehidupannya disekitaran masjid, dan sekolahan," ungkapnya.
Sementara untuk proses evakuasi jenasah, pemerintah desa menaikan jenasa tersebut menggunakan perahu karet dan akhirnya di bawa ke RSUD, dan dilakukan proses pemakaman.
"Dibawa perahu karet dan dibawa dengan ambulan kerumah sakit untuk dibawa RSUD," tutupnya.
Untuk jenasah korban tersebut akhirnya pihak keluarga memilih untuk memakamkan jenasah di Pemakaman di Desa Tambakroto, lantara makan di Desa Prampelan saat ini masih tergenang banjir. (Ito).