TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Desa (Pemdes) Jatisuko Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar berencana membentuk sentra budidaya lele.
Rencana tersebut dimulai dengan dibentuknya dua kelompok ternak oleh pemdes untuk pemijahan lele pada 31 Desember 2022. Ada 34 ekor indukan lele yang telah bersertifikat untuk memulai program pemberdayaan masyarakat tersebut.
Kades Jatisuko, Sugeng Riyanto menyampaikan, pembelian induk lele tersebut menggunakan anggaran dari APBDes perubahan 2022 sebesar Rp 15 juta.
Ada dua kolam untuk pemijahan yang dikelola oleh kelompok ternak. Masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang. Mereka sebelumnya telah mengikuti bimtek dalam rangka program pemberdayaan tersebut.
"Ini baru awal, kalau jadi bibitnya nanti sebagian disalurkan kepada masyarakat dan sisanya dijual untuk kepentingan kelompok," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (4/1/2023).
Dia menuturkan, memilih budidaya lele karena harga jual di pasaran sangat bagus. Di sisi lain pihaknya juga berencana untuk menjadikan Desa Jatisuko sebagai sentra budidaya lele.
Sugeng menjelaskan, rencana tersebut didorong dari setelah melakukan studi banding ke sentra budidaya lele yang berada di Kabupaten Sragen.
"Kita berupaya untuk memunculkan potensi atau keunggulan desa," ucapnya.
Sugeng menambahkan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran pada 2023 guna pengembangan budidaya lele tapi khusus untuk kebutuhan konsumsi. Hasil produksi lele tersebut akan disetorkan ke sejumlah makan atau dijual langsung ke masyarakat. (Ais).
Baca juga: Puisi Malam Rabiul Awal Remy Sylado
Baca juga: Heboh, Tegar Septian Ungkap Istrinya Sudah Dihamili Pria Lain Sebelum Resmi Menikah
Baca juga: Lupa Pergi Bareng Istri, Pria Ini Tinggalkan Wanita yang Dinikahi Selama 27 Tahun di Tengah Hutan
Baca juga: Berkah Masjid Raya Syekh Zayed Solo, Hartati Penjual Cendol Dawet Bisa Dapat Rp 700 Ribu per Hari