Bukan masalah sudah memiliki pengalaman sebelumnya atau tidak, namun dukungan dan persiapan mental perlu dipersiapkan dan dipahami oleh semua orang.
Ibu dengan beberapa anak akan memiliki kesulitannya sendiri, jadi jangan memiliki pandangan bahwa ibu dengan anak 2 atau 3 pasti sudah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan perannya.
Lalu bagaimana yang bisa dilakukan?
Kunci utama yaitu dukungan keluarga khususnya suami. Orang dewasa selain ibu itu sendiri sangat berperan dalam adaptasi perubahan peran.
Pasangan atau suami adalah faktor pendukung terbesar dalam adaptasi ibu, sehingga suami memiliki peran penting dalam kesehatan mental ibu
Apabila suami mendukung, membantu dan memotivasi ibu, baby blues atau depresi dapat dicegah.
Dukungan suami dalam bentuk memberikan kasih sayang, simpati, empati, motivasi, dukungan emosional, verbal, informatif dan lain sebagainya akan sangat mempengaruhi pandangan dan perasaan ibu untuk beradaptasi dengan perannya.
Suami siaga tidak hanya diperlukan pada saat ibu sedang menjalani kehamilan, namun suami siaga juga harus diaplikasikan sepanjang hubungan suami-istri berlangsung.
Suami siaga salah satunya yaitu suami yang peka terhadap perubahan yang terjadi pada istri khususnya perubahan emosional, ikut dalam merawat bayi.
Pandangan suami tentang merawat anak adalah tugas dan kewajiban seorang ibu adalah pandangan yang salah.
Pada hakikatnya kodrat seorang perempuan itu menstruasi dan melahirkan, selebihnya adalah tugas dan kewajiban bersama ibu dan ayah.
Apakah hanya dukungan suami saja yang mempengaruhi baby blues?
Dukungan lain selain suami juga sangat penting yaitu orang tua. Orang tua juga memberikan kontribusi dalam menambah stres ibu karena adanya berbeda pemikiran dengan kemajuan ilmu saat ini, dengan alih-alih jaman dahulu melakukan hal tersebut juga tidak ada masalah.
Perbedaan cara perawatan, ekpektasi orang tua terhadap cucunya, adat istiadat dan tradisi yang dianut, serta komentar orang sekitar akan sangat mempengaruhi ibu dalam menyesuaikan diri dengan perubahan perannya.
Kemudian, apakah yang bisa ibu lakukan?