TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Muhamad Agus (38) datang ke rumah warga di Perum Villa Marina, Tawangsari, Semarang lantaran dimintai tolong oleh pemilik rumah itu untuk membersihkan rumah pasca terendam banjir beberapa waktu lalu.
Korban yang telah berada di rumah tersebut, kemudian disuruh memangkasi dahan pohon mangga yang ada di depan rumah.
"Terus korban ini disuruh memotong pohon mangga yang ada di depan rumah," ujar Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah kepada Tribunjateng.com, Senin (16/1).
Naasnya saat memangkas pohon tersebut korban tersetrum listrik, pasalnya di pohon itu terdapat kabel jaringan listrik yang membentang.
"Kemungkinan besar (korban) memegang aliran listrik itu akhirnya tersengat dan kemudian jatuh," ungkapnya.
Berita sebelumnya, Muhamad Agus (38) Warga Mranggen, Kabupaten Demak ditemukan meninggal dunia setelah memotong dahan pohon mangga yang ada di depan rumah warga di Kelurahan Tawangsari Semarang.
Lokasi Insiden maut ini terjadi di Perum Villa Marina Blok G.22-21 Kelurahan Tawangsari Semarang, sekira pukul 14:15 WIB.
Penyebab korban meninggal dunia diduga karena tersengat listrik, pasalnya saat korban memotong dahan pohon itu, ada kabel jaringan listrik yang menempel.
Kemudian korban ditemukan, sudah dalam posisi terlentang di bawah pohon mangga. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Semarang terhadap korban, ditemukan luka bakar pada telapak tangan kanan korban serta jari kaki kanan.
"Pukul 15.45 WIB, korban dibawa ke RS Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah kepada Tribunjateng.com.
Dicky pun menjelaskan kronologi singkat kejadian ini, berdasarkan informasi dari keterangan saksi.
Menurutnya, korban datang ke rumah tersebut bersama saksi, bernama Wenyu Lin dengan maksud untuk membersihkan rumah yang beberapa waktu lalu kebanjiran.
Setelah berada di rumah tersebut, Wenyu Lin masuk ke rumah untuk melakukan bersih-bersih sedangkan Agus diluar rumah.
"Sekira pukul 12.00 WIb saksi Wenyu Lin keluar rumah untuk mencari korban dan melihat korban berada di bawah pohon mangga posisi terlentang dan sudah tidak bergerak," ungkapnya.
Karena ada hal itu, kemudian Wenyu Lin menghubungi suami pemilik rumah bernama Joni.
Joni pun meminta dua orang karyawanya bernama Handoko dan Imam untuk menuju ke lokasi.
"Sesampai di lokasi sekira pukul 14.00 wib dan melihat kondisi korban sudah tidak bergerak," tutupnya. (*)