Berita Semarang

Pemkot Semarang Bersama BBWS Gerak Cepat Tangani Timbulan Sampah di Kampung Nelayan Tambakrejo

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup supaya segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana untuk menyelesaikan permasalahan sampah, Selasa (24/1) malam.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gerak cepat dilakukan Pemerintah Kota Semarang dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait timbunan sampah yang terjadi di wilayah Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara.

Selasa (24/1) malam, pelaksana tugas wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup supaya segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

“Tadi malam Saya minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan BBWS Pemali Juana untuk segera dikeroyok rame-rame. Tidak perlu menjadi perdebatan kewenangan, karena ada warga kita di sana dan kita sama-sama berada di wilayah Kota Semarang,” ungkap Ita, sapaan akrab Plt Wali kota.

Kegiatan pembersihan wilayah ini, sambung Ita, rutin dilakukan oleh dinas terkait dan pengampu wilayah.

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kepada warga masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai. Perilaku seperti ini, akan berakibat pada penumpukan sampah di muara sungai seperti yang terjadi di wilayah Tambakrejo.

“Meski pembersihan rutin dilakukan, jika tidak ada perubahan perilaku maka tidak akan rampung,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono menyampaikan dukungan BBWS Pemali Juana dan DPU Kota Semarang dengan mengerahkan sejumlah armada alat berat dan personil.

“Dinas PU akan menyiapkan personil dan backhoe, sementara BBWS akan menyediakan backhoe amphibi long arm. Sedangkan pengangkutan sampah menuju lokasi TPA akan dilakukan oleh DLH,” terang Bambang. 

Bambang menerangkan timbulan sampah di wilayah Tambakrejo merupakan gabungan sampah yang terbawa arus dari hulu dan sampah yang terbawa rob. “Pada saat rob hilang, sampah tertinggal, sehingga terjadi tumpukan sampah yang cukup banyak,” terangnya.

Dalam upaya pembersihan, lebih lanjut Bambang mengungkapkan kendala yang dihadapi di mana wilayah tersebut berada pada aliran sungai dan dekat dengan muara laut. Karenanya, perlu ditangani dengan alat berat bukan penanganan secara manual. 

Tak hanya itu, DLH juga telah berkoordinasi dengan PT. BRP selaku pemenang lelang tanggul laut untuk melakukan pengurukan wilayah saat timbulan sampah telah diambil. Lokasi tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat menaruh material bangunan.

“Tentunya tanpa mematikan Daerah Aliran Sungai (DAS),” pungkas Bambang.

Upaya yang ditempuh Pemerintah Kota Semarang bersama BBWS pun memperoleh respon positif dari warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas. Ketua RT 05, RW 16, Kelurahan Tanjungmas, Edi Saktiono mengungkapkan jika masyarakat siap untuk bekerja bakti bersama Pemerintah Kota Semarang.

“Kami mewakili masyarakat khususnya di RW 16 menyampaikan terima kasih atas respon Pemkot Semarang dan Kami siap bergerak bersama, melakukan kerja bhakti di lokasi,” tutur Edi. (*)

Berita Terkini