Berita Jateng

Ganjar Pranowo Terjunkan Tim Mediasi Soal Video Buruh Tuntut Uang Lembur Dari Perusahaan di Grobogan

Penulis: hermawan Endra
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video amatir yang merekam seorang wanita buruh PT Sai Apparel Industries di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencak-mencak kepada bosnya yang berkebangsaan India viral di media sosial.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan sudah melakukan mediasi kasus buruh yang viral menuntut upah kerja lembur kepada perusahaan.

Ganjar mengimbau kepada buruh untuk lapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) jika mengalami masalah.

Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Pembukaan Masa Awal Musrenbang Tahun 2023 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Viral Buruh Pabrik di Grobogan Lembur Tak Dibayar, Adu Argumen dengan Atasan Warga Negara Asing

Belakangan sedang viral video buruh menuntut upah kerja lembur yang belum dibayarkan perusahaan di dua daerah.

“Sudah. Sudah dimediasi. Sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme, kenapa tidak tanya gitu. Jadi akhirnya nanti akan ramai tapi sudah kita fasilitasi,” tegas Ganjar.

Berdasarkan laporan yang ia terima, buruh yang menuntut upah kerja lemburnya itu berasal dari dua daerah, yakni Salatiga dan Grobogan.

“Jika dia lembur tidak dibayar laporkan saja. Tim kita sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil,” ujarnya.

Sementara terkait video buruh di Grobogan yang marah kepada pihak perusahaan, Ganjar mengimbau agar segera lapor ke Disnakertrans Jateng atau dinas terkait di Pemkab setempat.

Baca juga: Buruh di Solo Sudah Terima Gaji Sesuai UMK 2023? Gibran: Kalau Belum, Lapor Saya!

“Nggak usah marah-marah, laporkan saja kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya nggak (respons) tak kethaki,” tegasnya.

Ganjar mengaku sering menerima laporan langsung dari buruh soal pelayanan buruk perusahaan.

Ganjar mengimbau agar kepala desa, camat hingga bupati atau wali kota aktif merespons.

“Mereka kan hanya pengen jumping saja, kayaknya kalau langsung gubernurnya lebih enak. Maksud saya biar lembaga ini kemudian semua berfungsi,” ujarnya.

Namun begitu, Ganjar tetap membuka lebar pintu pengaduan untuk laporan yang masuk kepadanya.

“Tapi nanti untuk seluruh masyarakatlah, kalau ada problem-problem tolong sampaikan kepada kita, nanti kita turunkan,” katanya.

Mantan anggota DPR RI itu memastikan, tim yang turun dari pemprov akan bekerja dengan memegang teguh integritasnya.

Halaman
12

Berita Terkini